Jakarta – Pemerintah Tiongkok mulai beralih dari penggunaan format dokumen Microsoft Word buatan Amerika Serikat menuju alternatif lokal bernama WPS, sebuah langkah yang mencerminkan meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington di bidang teknologi dan perdagangan.
Menurut laporan South China Morning Post (SCMP), langkah ini tampak jelas ketika Kementerian Perdagangan Tiongkok merilis pengumuman mengenai kebijakan pengendalian ekspor tanah jarang dalam format WPS saja. Ini menjadi kali pertama dokumen resmi pemerintah Tiongkok tidak dapat dibuka melalui aplikasi Word atau perangkat lunak buatan AS lainnya.
- Pergeseran dari Word ke WPS
WPS adalah perangkat lunak pengolah dokumen buatan Kingsoft Office, perusahaan teknologi asal Tiongkok yang sudah lama menjadi alternatif lokal untuk Microsoft Office. Dengan langkah ini, Beijing memperlihatkan upayanya untuk mengurangi ketergantungan terhadap teknologi Barat dan memperkuat kemandirian digital nasional.
Langkah tersebut datang bersamaan dengan pengumuman kebijakan baru terkait pembatasan ekspor mineral strategis yang digunakan dalam industri sipil dan militer. Kebijakan baru ini diumumkan pada 9 Oktober 2025 dengan alasan keamanan nasional dan memperluas sistem perizinan ekspor yang telah diperketat sejak awal tahun.
- Ketegangan Perdagangan dengan Amerika Serikat
Tindakan Tiongkok tersebut memicu reaksi keras dari Presiden AS Donald Trump, yang menilai langkah Beijing sebagai upaya membatasi akses terhadap material penting bagi industri teknologi global. Trump bahkan mengancam akan menerapkan tarif tambahan hingga 100% terhadap barang-barang impor dari Tiongkok dan membatasi ekspor perangkat lunak strategis ke negara itu.
Ketegangan semacam ini semakin menegaskan perang dagang dan teknologi antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut, terutama di sektor semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI).
- Mundurnya Perusahaan Teknologi Asing dari Tiongkok
Beberapa perusahaan teknologi besar asal Barat mulai menarik diri dari pasar Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Adobe dan Citrix (kini Cloud Software Group) telah menghentikan sebagian besar operasional mereka, sementara Microsoft menutup laboratorium riset AI di Shanghai dan seluruh toko fisiknya di daratan Tiongkok.
Selain itu, pada September 2025, otoritas Tiongkok dilaporkan memerintahkan sejumlah perusahaan besar untuk menghentikan uji coba dan pembelian chip AI Nvidia. Menurut laporan Financial Times, langkah ini sejalan dengan strategi Beijing untuk melipatgandakan produksi prosesor AI buatan dalam negeri, sebagai bagian dari upaya memperkuat kemandirian teknologi nasional.
- Kemandirian Teknologi Jadi Fokus Utama
Peralihan ke format WPS bukan sekadar perubahan teknis, melainkan bagian dari strategi besar Tiongkok dalam mengurangi ketergantungan terhadap perangkat lunak asing. Dengan semakin banyak instansi pemerintah dan perusahaan lokal yang beralih ke sistem buatan dalam negeri, Tiongkok ingin memperkuat keamanan siber sekaligus meningkatkan daya saing industri teknologi nasional.(BY)












