Jakarta – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) digagas Presiden Prabowo Subianto sebagai upaya jangka panjang untuk menekan angka stunting sekaligus membangun generasi Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan produktif.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas), Yohanes Handojo Budhisedjati, dalam sebuah diskusi publik bertema “MBG Bermanfaat untuk Siapa?” yang digelar di Jakarta Selatan, Sabtu (4/10/2025).
Menurut Yohanes, gagasan ini bukan hal baru. Sejak tahun 2006, Prabowo telah menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi anak-anak Indonesia agar terhindar dari kelaparan dan stunting. “Sejak lama beliau memiliki mimpi besar agar generasi mendatang bisa tumbuh lebih baik dibanding generasi saat ini. Setelah menjabat sebagai presiden, visi itu akhirnya diwujudkan,” jelasnya.
Ia menilai, MBG merupakan terobosan pertama di Indonesia dalam skala nasional. Karena itu, wajar apabila di tahap awal pelaksanaan masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki. Diskusi yang digelar Formas, lanjut Yohanes, bertujuan menghimpun masukan konstruktif agar implementasi program ini semakin baik ke depan.
Terkait kasus keracunan yang sempat terjadi, Yohanes menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh sedang dilakukan pemerintah. “Kita tidak ingin satu masalah kecil merusak tujuan besar dari program ini. Justru hal itu menjadi bahan perbaikan bersama,” ujarnya.
Ia berharap pengelolaan MBG nantinya dapat berjalan transparan, tepat sasaran, dan benar-benar memberikan manfaat langsung bagi anak-anak Indonesia. “Masih banyak yang harus disempurnakan, tapi ini adalah perjalanan panjang menuju cita-cita mulia,” tutupnya.(BY)












