Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa layanan pengaduan publik bertajuk Lapor Pak Purbaya, yang resmi beroperasi sejak Rabu (15/10/2025), telah menerima sebanyak 15.933 laporan dari masyarakat. Dari ribuan laporan itu, salah satu yang paling mencuri perhatian adalah dugaan perilaku tidak pantas oknum pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang sering terlihat nongkrong di gerai kopi sambil mengenakan seragam dinas.
Layanan pengaduan ini dibuka sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan atau dugaan pelanggaran terkait pelayanan pajak dan kepabeanan. Masyarakat dapat mengirim laporan langsung melalui aplikasi WhatsApp ke nomor 082240406600.
Dalam keterangannya, Purbaya menyebut bahwa jumlah laporan yang masuk hanya dalam dua hari pertama sudah sangat tinggi. “Baru dua hari dibuka, sudah ada 15.933 pesan WhatsApp yang masuk. Ini menunjukkan masyarakat sangat antusias memberikan masukan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa tujuan utama program ini adalah menciptakan transparansi dan mencegah potensi penyimpangan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan DJBC.
Salah satu laporan yang diterima menyoroti oknum pegawai Bea Cukai yang diduga kerap menghabiskan waktu di Starbucks saat jam kerja dengan mengenakan seragam resmi. Dalam pengaduan tersebut, pelapor mengaku merasa terganggu karena pegawai tersebut sering membicarakan urusan pribadi dan bisnisnya secara terbuka di tempat umum. “Saya wiraswasta, risih lihatnya. Setiap hari nongkrong di sana pakai seragam Bea Cukai, ngomongin kiriman mobil dan aset,” tulis pelapor yang dibacakan langsung oleh Purbaya.
Menanggapi laporan tersebut, Menteri Purbaya menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi perilaku semacam itu. “Kalau benar ada pegawai yang seperti itu, kami akan segera tindak,” ujarnya dengan nada tegas.
Lebih lanjut, ia mengingatkan seluruh pegawai Kementerian Keuangan untuk menjaga etika dan profesionalitas, terutama saat mengenakan seragam dinas. “Saya sudah bilang, jangan nongkrong di tempat umum seperti Starbucks saat jam kerja. Kalau masih ada yang melanggar, hari Senin akan saya pecat. Ini bukan main-main,” tegasnya menutup pernyataan.(BY)
