Jakarta – PT Astra Honda Motor (AHM) tampil all-out di pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 dengan menghadirkan beragam model andalannya. Salah satu yang menarik perhatian adalah kembalinya motor bebek ke panggung pameran, lewat kehadiran Honda Supra GTR sebagai wakil dari segmen tersebut.
Kehadiran Supra GTR di IMOS 2025 seakan mengingatkan kembali kejayaan motor bebek Honda yang sempat menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia sebelum dominasi skuter matik.
Direktur Pemasaran AHM, Octavianus Dwi, menjelaskan bahwa pihaknya sengaja membawa rangkaian produk yang lengkap agar pengunjung bisa merasakan pengalaman yang berbeda sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Kami ingin pengunjung bisa melihat lini produk Honda secara lengkap. Ada motor untuk kebutuhan harian, ada yang bergaya stylish, hingga motor untuk eksplorasi. Semuanya kami hadirkan di sini,” ujar Octa di arena IMOS 2025, ICE BSD City, Tangerang, Rabu (24/9/2025).
Honda Supra sendiri dikenal sebagai salah satu motor bebek paling legendaris di Indonesia berkat ketangguhan dan efisiensi bahan bakarnya. Meskipun popularitas motor bebek menurun akibat meningkatnya penjualan skuter matic, segmen ini tetap memiliki pasar tersendiri.
Octa menyebutkan, penjualan motor bebek masih menyumbang sekitar 5 persen dari total penjualan Honda secara nasional, dengan permintaan yang lebih tinggi di luar Pulau Jawa.
“Pasarnya memang tidak sebesar dulu, kontribusinya sekitar 5 persen. Namun di beberapa daerah, khususnya luar Jawa, permintaannya masih cukup baik,” tambahnya.
Berdasarkan data penjualan Januari–Agustus 2025, motor bebek hanya terjual sekitar 200 ribu unit dari total 4,2 juta unit sepeda motor yang dipasarkan secara nasional.(BY)
