Jakarta – Android generasi ke-17 kabarnya memiliki nama kode internal “Cinnamon Bun”, menurut bocoran dari sumber terpercaya di Google yang dikutip oleh Android Authority. Nama ini melanjutkan tradisi lama penamaan Android dengan sebutan kudapan manis yang sudah dimulai sejak era Android 1.5.
Sejak pertama kali diperkenalkan, Android 1.5 dikenal dengan kode Cupcake, disusul Donut pada Android 1.6. Google kala itu menamai setiap versi berdasarkan urutan alfabet, hingga Android 15 yang mendapat kode Vanilla Ice Cream.
Perubahan mulai terjadi ketika Android 16 diberi kode Baklava. Pergantian ini berkaitan dengan keputusan Google untuk beralih dari model pengembangan berbasis cabang lama ke sistem baru bernama “Trunk Stable”. Dalam metode ini, semua pengembangan fitur, perbaikan bug, dan API baru dilakukan di satu cabang kode utama yang dijaga tetap stabil, dengan fitur baru disembunyikan di balik feature flag hingga siap diluncurkan.
Menurut laporan GSM Arena, transisi penuh ke model trunk selesai pada Android 14 QPR2. Perubahan ini juga membuat sistem penamaan ID build direset, sehingga Android 14 QPR2 menggunakan kode AP1A, dan QPR3 menjadi AP2A. Huruf “A” dipilih karena rilis trunk stable perdana terjadi pada 2024. Namun, saat itu Android 14 sudah punya nama Upside Down Cake dan Android 15 telah memakai nama Vanilla Ice Cream, sehingga skema abjad baru belum bisa diterapkan.
Memasuki 2025, ID build berganti diawali huruf “B” dan Google pun menamai Android 16 dengan Baklava. Mengikuti urutan, huruf “C” pun jatuh pada Android 17, yang akhirnya dijuluki Cinnamon Bun.
Meski nama-nama makanan manis ini kini hanya digunakan secara internal dan tidak lagi menjadi bagian dari branding publik, banyak penggemar teknologi tetap penasaran pilihan Google untuk setiap huruf. Android 17 sendiri diperkirakan resmi meluncur pada Juni 2026.(BY)
