Padang – “Separuh hidup saya telah saya abdikan di Kementerian Agama.” Pernyataan penuh makna ini disampaikan Dr. H. Muhammad Nur, MA dalam momen serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, Perencanaan, dan Keuangan (AUAPK) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Jumat (4/7/2025), di Gedung Rektorat Kampus III UIN, Sungai Bangek, Balai Gadang, Kota Padang.
Pria kelahiran Desa Kaluwaik, Pariaman Timur, Kota Pariaman itu mengungkapkan, dirinya memulai karier di Kementerian Agama sejak usia 26 tahun, dan kini di usia 54 tahun 9 bulan, dipercaya memegang jabatan strategis di lingkungan perguruan tinggi keagamaan negeri.
Sertijab ini merupakan tindak lanjut dari pelantikan 45 pejabat pimpinan tinggi pratama oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar, di Jakarta, Senin, 30 Juni 2025 lalu. Muhammad Nur menggantikan H. Muhammad Fuad, S.Sos., M.Sc., yang kini menempati posisi baru sebagai Direktur Jaminan Produk Halal di Ditjen Bimas Islam Kemenag RI.
Acara sertijab berlangsung hangat dan khidmat, dihadiri Rektor, Wakil Rektor, para Dekan, Direktur Pascasarjana, Ketua LPM dan LP2M, hingga jajaran kepala unit di lingkungan UIN IB Padang.
Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Nur menegaskan bahwa jabatan ini bukan semata kehormatan, tetapi amanah besar yang akan ia jalankan dengan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan integritas.
“Saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya mohon dukungan dan sinergi dari semua pihak, agar biro AUAPK dapat menjadi motor penggerak kemajuan kampus,” tegasnya.
Karier panjang Muhammad Nur di Kementerian Agama terentang dari level akar rumput hingga posisi strategis.
Ia pernah menjabat Kepala KUA Kecamatan, Kasi Urais, hingga Kepala Kantor Kemenag di beberapa kota dan kabupaten di Sumatera Barat. Seperti Kota Bukittinggi, Kota Pariaman, dan Kabupaten Pasaman Barat. Muhammad Nur sebelumnya menjabat Kepala Biro AUAK IAIN Kerinci, Provinsi Jambi.
Dirinya pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada pendahulunya, H.Muhammad Fuad, atas dedikasi dan jejak kepemimpinan yang kuat.
“Apa yang telah beliau capai akan menjadi pondasi penting yang akan saya teruskan dan kembangkan ke depan,” ujarnya.
Mengakhiri sambutan, Muhammad Nur menyatakan komitmennya untuk menjadikan UIN Imam Bonjol Padang sebagai kampus yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Mari kita jadikan kampus ini tidak hanya tempat belajar, tetapi juga solusi atas persoalan sosial yang berkembang di tengah masyarakat,” pungkasnya.(sa).
