Padang – Informasi soal penutupan total dan sistem buka-tutup lalu lintas di Tanjakan Panorama Satu, ruas Jalan Padang–Solok, tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam surat tertanggal 18 Juli 2025 yang beredar, disebutkan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan pada 21 hingga 23 Juli 2025.
Surat tersebut berasal dari manajemen proyek pembangunan Flyover Sitinjau Lauik dan ditujukan kepada Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumatera Barat. Rencana penutupan ini diklaim sebagai langkah mendukung kelancaran pekerjaan sekaligus menjaga keselamatan para pengguna jalan.
Namun demikian, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol H.M. Reza Chairul Akbar, menegaskan bahwa permintaan tersebut belum mendapatkan persetujuan resmi.
“Surat permohonannya belum saya terima, jadi belum bisa saya setujui. Maka, pelaksanaan rencana itu saya minta ditunda hingga waktu yang belum ditentukan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (20/7/2025).
Reza juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan menunggu pemberitahuan resmi dari pihak kepolisian terkait pengaturan lalu lintas di kawasan rawan tersebut.
“Polda Sumbar akan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan sebelum memutuskan langkah penutupan secara menyeluruh,” tambahnya.
Proyek Flyover Sitinjau Lauik sendiri merupakan bagian dari program strategis nasional yang bertujuan mengurangi kepadatan kendaraan serta menekan angka kecelakaan di jalur ekstrem Padang–Solok.(des*)
