Jakarta – Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, pada Sabtu (5/4) memutuskan untuk memberhentikan Wakil Presiden Bidang Urusan Parlemen, Shahram Dabiri, menyusul perjalanannya yang mewah ke Antartika di tengah kondisi ekonomi negara yang tengah terpuruk akibat hiperinflasi.
Foto-foto yang beredar luas di media sosial memperlihatkan Dabiri bersama seorang wanita yang disebut sebagai istrinya, berpose di dekat kapal pesiar Plancius. Kapal asal Belanda tersebut dikenal menawarkan wisata eksklusif ke kawasan Antartika sejak tahun 2009.
Diketahui bahwa biaya perjalanan delapan hari dengan kapal tersebut mencapai sekitar 3.885 euro per orang, atau setara dengan Rp66 juta.
“Dalam situasi di mana tekanan ekonomi terhadap rakyat begitu besar, liburan mewah oleh seorang pejabat, bahkan bila dibiayai secara pribadi, tetap tidak dapat dibenarkan,” demikian pernyataan resmi Presiden Pezeshkian yang dipublikasikan oleh kantor berita IRNA pada hari Sabtu.
Dabiri, yang berprofesi sebagai dokter dan dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Pezeshkian, baru saja ditunjuk menduduki jabatan tersebut pada Agustus 2024.
Setelah foto-foto liburan tersebut menyebar luas, publik dan pendukung Pezeshkian melayangkan kritik tajam dan mendesak agar Dabiri segera dicopot dari jabatannya.
Sebelumnya, IRNA melaporkan bahwa perjalanan itu dilakukan sebelum Dabiri resmi menjabat sebagai wakil presiden. Informasi tersebut diperoleh dari sumber internal di kantornya.
Kontroversi ini menjadi tantangan besar bagi Pezeshkian, yang sebelumnya terpilih dengan janji untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Iran.
Pada Maret lalu, Menteri Ekonomi Iran, Abdolnasser Hemmati, juga diberhentikan oleh parlemen di tengah melemahnya nilai tukar mata uang nasional terhadap dolar dan melonjaknya inflasi.(des*)