Kebakaran di Dermaga Ancol, Penyebab Diduga Rokok ABK

Kebakaran di Dermaga Ancol
Kebakaran di Dermaga Ancol

Jakarta Kebakaran hebat melanda dua kapal KM Tenggiri di Dermaga 20 Marina Ancol, Jakarta Utara, mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka bakar. Insiden yang terjadi pada Sabtu (8/2/2025) malam itu diduga dipicu oleh anak buah kapal (ABK) yang merokok saat pengisian bahan bakar.

Api mulai berkobar sekitar pukul 22.00 WIB dan berhasil dipadamkan pada Minggu (9/2/2025) pukul 05.28 WIB setelah 10 unit mobil pemadam kebakaran dan 26 petugas dikerahkan ke lokasi kejadian.

Dalam peristiwa ini, lima orang mengalami luka bakar, yaitu empat ABK bernama Rian, Hatim, Maja, dan Muiz, serta seorang sopir tangki bernama Indra Supriyadi. Sementara itu, satu korban meninggal dunia diidentifikasi sebagai Tomi.

Selain itu, seorang kapten kapal berinisial M dilaporkan hilang. Tim SAR masih berupaya melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.

Dugaan Penyebab Kebakaran

Menurut Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, kebakaran diduga terjadi akibat percikan api saat pengisian BBM yang dipicu kesalahan teknis.

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti insiden ini. Berdasarkan keterangan saksi, ada dugaan beberapa ABK merokok saat proses pengisian bahan bakar berlangsung.

“Saksi melihat lima ABK sedang merokok di atas kapal saat BBM sedang diisi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Minggu (9/2/2025).

Ledakan Saat Pengisian BBM

Kebakaran berawal ketika kapal KM Tenggiri sedang mengisi bahan bakar di dermaga. Tiba-tiba, terjadi ledakan yang menyebabkan kapal terbakar hebat.

“Ledakan terjadi saat pengisian BBM dari mobil tangki ke kapal, yang kemudian memicu kebakaran pada KM Tenggiri,” kata Ade Ary.

Kapten Kapal Belum Ditemukan

Selain menewaskan satu orang dan melukai lima lainnya, kebakaran ini juga menyebabkan hilangnya kapten kapal berinisial M. Hingga saat ini, petugas masih melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.

“Sampai saat ini, kapten kapal atas nama M masih dalam pencarian,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Senin (10/2/2025).

Evakuasi Bangkai Kapal

Petugas berhasil menemukan bangkai kapal yang tenggelam di kedalaman 2,5 meter. Evakuasi bangkai kapal melibatkan tim penyelam profesional dan berbagai pihak, termasuk Polres Kepulauan Seribu, Ditpolairud Polda Metro Jaya, serta Basarnas.

“Saat ini, fokus utama adalah penanganan korban, pencarian kapten kapal yang hilang, dan pengangkatan bangkai kapal,” tambah Ade Ary.

Jenazah Korban Dipulangkan

Jenazah korban yang meninggal dunia, yakni Tomi, telah dipulangkan ke kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah.

“Kami turut berduka cita atas insiden ini. Jenazah korban telah dibawa oleh keluarga ke Pemalang,” ujar Ade Ary.

Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kebakaran dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas insiden tragis ini.(des*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *