Jakarta – Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, memastikan bahwa aktivitas riset maritim tetap berlangsung seperti biasa meskipun dua kapal riset Baruna Jaya telah dilelang.
“Riset tidak terdampak karena kedua kapal tersebut memang sudah lama tidak beroperasi,” ujar Handoko saat dikonfirmasi pada Jumat (7/2).
Berdasarkan informasi di situs lelang.go.id, kedua kapal tersebut dilelang dengan judul “BRIN: 1 Paket Scrap terdiri dari 2 Unit Kapal Survey Boat di Kota Jakarta Utara” dan memiliki nilai limit Rp7,94 miliar. Dari foto yang diunggah di situs tersebut, kapal yang dilelang adalah KM Baruna Jaya II dan KM Baruna Jaya IV.
Handoko menjelaskan bahwa kapal riset yang dilelang tersebut memang sudah tidak layak beroperasi. Sementara itu, BRIN masih memiliki dua kapal riset Baruna Jaya lainnya yang dapat digunakan untuk mendukung penelitian.
“Kami masih memiliki dua kapal Baruna lain yang tetap beroperasi,” ungkapnya, dikutip dari Antara.
Selain itu, Handoko mengungkapkan bahwa BRIN tengah membangun dua kapal riset baru sebagai pengganti kapal yang dilelang. Ke depannya, BRIN menargetkan untuk memiliki total 12 kapal riset.
“Saat ini kami sedang membangun dua kapal riset baru, dan nantinya jumlahnya akan bertambah hingga mencapai 12 unit,” jelasnya.
Sebelumnya, kabar mengenai lelang kapal milik BRIN sempat menjadi perbincangan di media sosial X. Akun Lembaga Kajian Pertahanan Strategis (Keris) @LembagaKERIS membagikan informasi terkait pelelangan tersebut.
“Sudah resmi ya kapal Baruna Jaya @brin_indonesia dilelang scrap. Jayalah BRIN dan para pimpinannya @prabowo,” tulis akun tersebut.
Unggahan yang diposting pada Rabu (5/2) pukul 08.45 WIB itu telah ditonton lebih dari 448 ribu kali hingga Jumat (7/2) pukul 10.15 WIB. Cuitan ini juga menarik perhatian mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.(des*)
