Stres di Masa Kecil Bisa Ubah Profil Epigenetik Sperma

Sperma
ilustrasi

Jakarta – Stres yang dialami seseorang pada masa kecil ternyata bisa meninggalkan dampak pada sel sperma. Temuan ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Molecular Psychiatry baru-baru ini.

Penelitian ini menyelidiki epigenetik sel sperma pada pria yang mengalami stres berat semasa kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman hidup dan lingkungan seseorang dapat menyebabkan perubahan epigenetik, yang mengubah cara DNA dibaca dan memengaruhi aktivitas gen.

“Epigenetik pada dasarnya menjelaskan gen mana yang aktif,” ujar Dr. Jetro Tuulari, profesor dari University of Turku, Finlandia, yang memimpin penelitian ini, seperti dikutip dari Livescience.

Penelitian ini melibatkan pengamatan terhadap sel sperma dari 58 pria, dengan fokus pada dua penanda epigenetik, yaitu metilasi DNA dan RNA kecil non-koding.

Baca Juga  China Hadapi Lonjakan Kasus Human Metapneumovirus pada Anak

Analisis menunjukkan bahwa sperma dari pria yang mengalami tingkat stres tinggi saat kecil memiliki profil epigenetik yang berbeda. Pola ini tetap terdeteksi meskipun telah dikendalikan dengan faktor lain seperti kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, yang juga diketahui dapat memengaruhi epigenome.

Namun, perlu diingat bahwa penelitian ini masih berada pada tahap awal. Perubahan epigenetik yang terjadi pada sperma tidak otomatis berarti akan diwariskan kepada keturunan.(des*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *