Jakarta – Mike Tyson dikabarkan memiliki utang kepada mantan pemimpin geng setelah mendapatkan bayaran sebesar US$20 juta atau sekitar Rp323,9 miliar dari pertarungannya melawan Jake Paul pada November 2024.
Tyson kembali ke ring tinju profesional setelah 19 tahun absen, bertarung melawan Jake Paul di Stadion AT&T, Texas. Meskipun Tyson kalah dengan keputusan mutlak, dia tetap menerima bayaran sebesar US$20 juta.
Namun, setelah menerima sejumlah uang besar tersebut, muncul isu terkait utang Tyson. Menurut laporan dari Essentiallysports, mantan petinju sekaligus rival Tyson, Mitch Green, mengungkapkan masalah utang tersebut.
Perkara utang ini bermula pada tahun 1986 saat Tyson dan Green bertarung. Ketika itu, Green hanya menerima bayaran US$30 ribu, sementara Tyson dilaporkan mendapat US$200 ribu. Sekarang, setelah 38 tahun, Mitch Green yang juga pernah menjadi pemimpin geng Black Spades, menyatakan bahwa ia mungkin akan menuntut Tyson terkait hal ini.
“Mike berutang pada saya. Dia akan membayar saya. Saya membutuhkan pengacara,” ujar Green dalam wawancara dengan Vlad TV.
Green mengungkapkan bahwa promotor Don King pada saat itu telah menyesatkannya, yang mengakibatkan dia hanya menerima US$30 ribu, sementara Tyson diduga mendapat sekitar US$1 juta.
“Mereka bilang 750 ribu, beberapa wawancara menyebutkan itu satu juta,” kata Green.
“[Don King] yang mengatur pertarungan itu. Saya bertanya, ‘Berapa yang Tyson dapatkan?’ Dia bilang, ‘Sedikit lebih banyak!’” tambah Green.
Pada waktu itu, peringkat Green lebih tinggi dibandingkan Tyson, tetapi banyak yang beranggapan bahwa Tyson memperoleh bayaran lebih besar karena ketenaran nama Si Leher Beton.(des*)