Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sedang merancang sejumlah kebijakan untuk mendukung pelaksanaan mudik Idul Fitri 2025 dan juga perlindungan bagi pekerja berbasis aplikasi. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menegaskan pentingnya koordinasi antarinstansi agar program mudik gratis dapat berjalan lancar tanpa menimbulkan kemacetan yang tidak perlu.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengungkapkan bahwa rencananya para pengemudi ojek online (ojol) akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Langkah ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan memperkuat perlindungan terhadap para mitra pengemudi.
Berikut adalah beberapa poin utama dari pembahasan tersebut:
Pelaksanaan Mudik 2025 Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, tengah melakukan koordinasi dengan kementerian terkait dan pihak lain untuk memastikan mudik dapat berlangsung dengan baik. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan mudik gratis yang terorganisir dengan baik agar tidak menimbulkan kemacetan yang tidak perlu. “Mudik gratis harus dilaksanakan secara terpadu, karena jika dilakukan tanpa koordinasi, hal tersebut justru bisa menyebabkan kemacetan,” jelasnya.
Bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Menaker Yassierli mengatakan bahwa pemberian THR kepada pengemudi ojol adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam rangka memperkuat perlindungan bagi pekerja layanan berbasis aplikasi. “Ini adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo, dan kami akan segera berkoordinasi dengan Komdigi dan Kemenhub untuk membahas lebih lanjut,” ujar Yassierli dalam pernyataannya, yang dikutip pada Senin (27/1/2025).
Usulan Kerja dari Mana Saja (WFA) Selain rencana pemberian THR kepada pengemudi ojol, Menaker juga menyambut positif usulan Kemenhub terkait program Work from Anywhere (WFA). Namun, isu ini akan dibahas lebih lanjut dalam forum LKS Tripartit Nasional untuk mencari kesepakatan antara pihak pemberi kerja dan buruh. “Ini adalah bagian dari dinamika ketenagakerjaan. Namun, pada intinya kami mendukung program mudik gratis yang terstruktur, sebagaimana diusulkan oleh Pak Menhub, agar tidak terjadi kemacetan,” tambahnya.(BY)