Jakarta – Kikil sapi merupakan salah satu hidangan favorit banyak orang karena teksturnya yang kenyal dan rasa yang menggugah selera.
Namun, ada kekhawatiran di kalangan masyarakat mengenai kandungan kolesterol dalam kikil yang sering dianggap cukup tinggi.
Kikil sendiri berasal dari lapisan pembungkus tulang kaki sapi. Makanan ini kaya akan kolagen, yaitu salah satu bentuk protein yang baik untuk menjaga elastisitas kulit.
Berdasarkan informasi dari laman Fat Secret, 100 gram kikil mengandung sekitar 100 kalori. Sebagian besar kalorinya berasal dari lemak, sekitar 40 persen, sementara sisanya berasal dari protein dan karbohidrat.
Berikut adalah rincian kandungan nutrisi dalam 100 gram kikil:
100 kalori
2,27 gram lemak jenuh
0,3 gram lemak tak jenuh ganda
1,29 gram lemak tak jenuh tunggal
28 miligram kolesterol
10,8 gram protein
4,16 gram karbohidrat
Meskipun kikil mengandung lemak dan kolesterol, jumlahnya tidak terlalu tinggi. Sebagai contoh, dalam 100 gram kikil hanya terdapat sekitar 28 miligram kolesterol.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah cara pengolahannya. Kikil sering diolah dengan tambahan bahan seperti santan dan dimasak dalam waktu yang lama. Proses ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam hidangan tersebut.
Tips Mengolah Kikil Secara Sehat
Agar kikil tetap sehat untuk dikonsumsi, penting untuk memperhatikan metode pengolahannya. Berikut beberapa tips:
Hindari penggunaan minyak goreng saat memasak kikil.
Kurangi penggunaan bumbu berlebihan yang dapat meningkatkan kadar lemak atau natrium.
Imbangi konsumsi kikil dengan makanan berserat seperti sayuran untuk menyeimbangkan asupan nutrisi.
Dengan cara pengolahan yang tepat, kikil sapi bisa menjadi makanan lezat yang tetap aman untuk dinikmati tanpa mengorbankan kesehatan.(BY)