Padang – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dalam mendukung rute penerbangan langsung Padang-Singapura yang akan dimulai oleh Scoot Air pada 6 Januari 2025.
Dalam pertemuan dengan manajemen Scoot Pte Ltd di Istana Gubernur Sumbar pada Jumat (27/12/2024), Mahyeldi menyatakan, Pemprov bersama sektor wisata dan organisasi terkait akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga keberlanjutan rute ini, karena dapat memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah.
“InsyaAllah, pada 6 Januari 2025, Scoot Airlines akan mendarat perdana di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dari Changi Airport, Singapura, yang menandai dimulainya penerbangan langsung Padang-Singapura,” ungkap Mahyeldi.
Mahyeldi juga mencatat bahwa penerbangan langsung antara Padang dan Singapura sebelumnya pernah dicoba oleh beberapa maskapai, namun tidak bertahan lama. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi rute ini agar dapat berjalan berkelanjutan.
Menurut informasi yang diperoleh dalam rapat, pesawat yang akan melayani rute ini adalah jenis Embraer dengan kapasitas 112 penumpang. Mahyeldi menekankan pentingnya memanfaatkan penerbangan ini untuk memperluas kerja sama di berbagai sektor, seperti perdagangan, pariwisata, umrah, pertanian, dan pendidikan.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi industri dan pelaku wisata, Mahyeldi juga meminta agar komunikasi, koordinasi, dan promosi terkait rute ini dapat ditingkatkan. Ia berharap para perantau Minang mendapatkan informasi yang cukup mengenai penerbangan langsung tersebut.
“Kami juga berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan para pelancong dari Singapura, seperti kegiatan olahraga lari yang sangat populer di sana. Kami akan berupaya mengadakan lebih banyak event dan mempromosikan destinasi wisata di Sumbar,” jelasnya.
Jafri Arief, Leader Team Scoot Indonesia-Jakarta, mengapresiasi dukungan Pemprov Sumbar terhadap pembukaan rute Padang-Singapura. Pihaknya sangat menghargai pertemuan ini karena biasanya rute baru dibuka begitu saja tanpa adanya pertemuan dengan pemerintah daerah.
“Dukungan Pemprov Sumbar sangat berarti bagi kami, dan kami berkomitmen untuk menjalin kerja sama erat dengan pemerintah daerah dan pelaku wisata untuk memastikan rute ini dapat berjalan dengan baik,” kata Jafri.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh pejabat terkait dari berbagai daerah dan sektor di Sumbar, seperti Wali Kota Padang, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perhubungan, dan lainnya.(des*)