Padang  

Personel TNI Diusulkan Jadi Petugas Haji

Petugas Haji
Petugas membantu anggota jamaah haji asal Sumatera Barat.

Padang – Kementerian Agama (Kemenag) RI sedang mengajukan usulan untuk melibatkan personel TNI sebagai bagian dari petugas haji pada musim haji tahun 2025. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji asal Indonesia di Tanah Suci.

“Dalam rangka memperbaiki layanan haji, nantinya petugas haji akan dikombinasikan dengan personel TNI,” ujar Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Romo HR Muhammad Syafi’i, saat berada di Padang pada Sabtu malam.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wamenag dalam acara peluncuran aplikasi terbaru dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Kota Padang, Sumatera Barat.

Baca Juga  GOR Haji Agus Salim Jadi Markas Baru Semen Padang FC

Romo, panggilan akrab Muhammad Syafi’i, menjelaskan bahwa rencana melibatkan TNI sebagai petugas haji ditujukan untuk memperbaiki pelayanan yang selama ini dianggap belum maksimal. Ia menyoroti bahwa beberapa petugas haji dari Indonesia kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya, sehingga jemaah tidak mendapatkan layanan yang optimal.

“Ada petugas yang berkumpul untuk merokok atau bercanda, sehingga jemaah terabaikan,” ujarnya, mengkritik pelayanan haji di masa lalu.

Ia berharap agar usulan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji Indonesia, sehingga keluhan dari jemaah setelah menunaikan ibadah haji dapat diminimalisir.

Baca Juga  8 Ribu Pesepeda Meriahkan Padang Gowes Adventure

Pada kesempatan tersebut, Romo yang pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dan 2019-2024, menyampaikan rencana Kemenag untuk mengusulkan agar 50 hingga 60 persen petugas haji berasal dari personel TNI. Sementara sisanya akan diisi oleh perwakilan dari organisasi masyarakat dan pihak lainnya.

“Nantinya, sekitar 50 hingga 60 persen petugas haji akan berasal dari TNI, dengan pangkat di bawah kapten,” ungkapnya.

Namun, Romo menekankan bahwa pelibatan TNI sebagai petugas haji masih berupa usulan, dan akan memerlukan kajian mendalam dari berbagai pihak terkait.(des*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *