PLTP Ulubelu dan Lahendong, Proyek Strategis Transisi Energi Hijau Indonesia

PLN IP-PGE Kerjasama Kembangkan Energi Panas Bumi.
PLN IP-PGE Kerjasama Kembangkan Energi Panas Bumi.

JakartaPresiden Joko Widodo menyoroti lambatnya perkembangan energi terbarukan seperti panas bumi (geothermal) di Indonesia, meskipun potensinya sangat besar. Indonesia memiliki sekitar 40% dari total sumber daya panas bumi dunia, atau sekitar 24 ribu Mega Watt.

“Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam langkah global membangun ekonomi hijau, mengembangkan industri hijau, dan bertransisi ke energi hijau. Komitmen ini telah sering saya sampaikan di berbagai kesempatan,” kata Presiden Jokowi.

Untuk mengoptimalkan potensi energi panas bumi tersebut, PLN Indonesia Power (PLN IP) bekerjasama dengan Pertamina Geothermal Energy (PGE) dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Binary Unit berkapasitas 30 MW dan Lahendong Binary Unit sebesar 15 MW.

Baca Juga  BI, Transaksi QRIS di Indonesia Kini Dapat Dilakukan Lintas Negara

Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memaksimalkan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT), guna mencapai target Net Zero Emission pada 2060.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menyatakan bahwa panas bumi menjadi andalan utama dalam pengembangan EBT. Oleh karena itu, PLN IP menggandeng Pertamina Geothermal Energy untuk mengembangkan PLTP sebagai langkah strategis dalam memanfaatkan potensi tersebut.

“Kerjasama ini merupakan langkah strategis agar potensi panas bumi di Indonesia bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ujar Edwin pada Jumat (20/9/2024).

Edwin menambahkan bahwa kerjasama tersebut mencakup pengembangan PLTP Cogeneration (Binary Unit) di wilayah kerja panas bumi milik Pertamina Geothermal Energy, dengan potensi kapasitas mencapai 230 MW. Proyek yang akan dikembangkan meliputi PLTP Ulubelu Binary Unit 30 MW dan Lahendong Binary Unit 15 MW.

Baca Juga  HMID Studi Kebutuhan Pasar untuk Hyundai Inster, Apakah Akan Diluncurkan di Indonesia?

“Proyek ini bertujuan mempercepat transisi energi dan mendukung kebijakan energi nasional dalam mencapai National Determined Contribution (NDC) serta program Net Zero Emission,” tambahnya.

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy, Jufli Hadi, menekankan bahwa kolaborasi antara PGE dan PLN IP adalah bentuk nyata sinergi dalam mengembangkan energi panas bumi di Indonesia.

“Kerja sama ini adalah kunci dalam menciptakan ekosistem yang mendukung percepatan pengembangan energi panas bumi. Kolaborasi antara PGE dan PLN IP merupakan salah satu dari banyak langkah yang perlu diambil untuk mendorong energi hijau yang berkelanjutan, tidak hanya bagi kedua perusahaan, tetapi juga bagi Indonesia dan dunia,” kata Jufli.

Baca Juga  Harga Daging dan Cabai Rawit Kian Menggigit Jelang Lebaran

Kerjasama tersebut diresmikan melalui penandatanganan Consortium Agreement antara PLN Indonesia Power dan Pertamina Geothermal Energy.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *