KKP Ungkap Dampak Positif Susu Ikan untuk UMKM dan Ekonomi Nasional

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistyo
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistyo

Jakarta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan dampak positif dari penggunaan susu ikan dalam program makan bergizi gratis (MBG). Penerapan program ini diperkirakan akan memberikan efek yang signifikan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistyo menjelaskan bahwa penggunaan susu ikan dalam program MBG berpotensi meningkatkan kelas UMKM dan membuka lebih banyak lapangan kerja.

Menurut Budi, tidak perlu ada perdebatan antara susu sapi dan susu ikan, karena keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Ia menambahkan bahwa dengan mengimplementasikan 1% dari kebutuhan susu yang mencapai 4,1 juta ton, akan membuka sekitar 6.150 industri pengolahan protein ikan dengan kapasitas 2 ton per bulan.

Baca Juga  Komitmen PT Pegadaian dalam Pengembangan UMKM melalui The GadePreneur Space

Data yang dipaparkan menunjukkan bahwa dengan kapasitas produksi susu ikan mencapai 492 ribu ton per tahun, dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 195.796 orang. Penyerapan tenaga kerja tersebut terdiri dari 86.403 orang di sektor perikanan, 73.800 orang di industri hidrolisat protein ikan (HPI), dan 35.593 orang di industri susu ikan.

Selain memanfaatkan sumber daya alam dan meningkatkan asupan protein, Budi menekankan bahwa susu ikan dapat memperkuat ekonomi masyarakat. Ia menyebutkan bahwa industri susu ikan berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan mendukung program makan bergizi gratis untuk menciptakan generasi yang sehat dan produktif.

Baca Juga  PT Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja

Budi juga menjelaskan bahwa teknologi hidrolisat protein ikan (HPI) dapat menghasilkan berbagai produk olahan seperti tepung, sagu, dan kue, yang mendukung hilirisasi di sektor perikanan. Dengan hilirisasi, diharapkan dapat menambah lapangan kerja sebanyak 1,3 juta dan menyerap 6,5 juta tenaga kerja.

“Program makan bergizi gratis membutuhkan bahan baku ikan sekitar 352 ribu ton per minggu, dengan nilai perputaran ekonomi sekitar Rp 7,05 triliun,” jelasnya.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *