Jakarta – Gelombang serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur Israel di wilayah selatan Lebanon pada Sabtu (21/9) menyebabkan kebakaran di sejumlah kota di wilayah tersebut.
Berbagai akun media sosial membagikan gambar-gambar kebakaran di kota-kota bagian selatan setelah serangan terjadi.
Menurut laporan dari Kantor Berita Nasional Lebanon yang dikelola oleh pemerintah, jet tempur Israel melakukan lebih dari 50 serangan udara di kota-kota perbatasan di selatan Lebanon.
Serangan ini menargetkan beberapa wilayah, termasuk Zawtar, Wadi Rumein, Deir El Zahrani, al-Lwaiza, Mlikh, Barti, Kafr Melki, dan El-Rihane, demikian yang disampaikan oleh penyiar setempat.
Selain itu, jet tempur Israel juga melancarkan tiga serangan udara di area berhutan antara kota Azza dan Deir El Zahrani.
Serangan udara ini terjadi sehari setelah setidaknya 38 orang tewas akibat serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada hari Jumat.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 16 anggotanya, termasuk tokoh senior Ibrahim Aqil dan komandan utama Ahmed Wahbi, menjadi korban tewas dalam serangan tersebut.
Serangan ini juga terjadi dua hari setelah sedikitnya 39 orang meninggal dan lebih dari 3.000 lainnya mengalami luka-luka akibat dua ledakan perangkat komunikasi nirkabel yang terjadi di berbagai wilayah Lebanon.
Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab atas ledakan tersebut, sementara Israel belum mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi ataupun membantah keterlibatannya.
Ketegangan antara Israel dan Hizbullah terus meningkat seiring dengan intensitas baku tembak lintas perbatasan yang semakin memanas sejak dimulainya perang Israel di Jalur Gaza.
Serangan Israel di Jalur Gaza sendiri telah menyebabkan hampir 41.400 orang meninggal, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.(des)