Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberi indikasi bahwa Thomas Djiwandono, yang akrab dipanggil Tommy, kemungkinan besar akan menggantikannya sebagai Menkeu dalam kabinet Prabowo-Gibran. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa dirinya tidak akan melanjutkan perannya sebagai bendahara negara di bawah pemerintahan Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.
Sinyal yang diberikan Sri Mulyani ini telah memicu perdebatan di tengah masyarakat mengenai kemungkinan dirinya tetap menjabat sebagai Menkeu di bawah pemerintahan Prabowo.
Berikut beberapa fakta menarik mengenai sinyal yang diberikan Sri Mulyani terkait posisi Menkeu di era presiden Prabowo, yang dirangkum Okezone, Minggu (25/8/2024):
- Isyarat dari Sri Mulyani
Sri Mulyani Indrawati memberikan petunjuk bahwa Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono, atau yang lebih dikenal dengan Tommy, kemungkinan besar akan melanjutkan peran di Kementerian Keuangan pada pemerintahan berikutnya.
“Titip Wakil Menteri saya (sambil menyikut ke arah Tommy). Ini yang akan meneruskan,” ucap Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta.
- Isyarat melalui lagu
Sinyal ini muncul ketika Sri Mulyani memberikan komentar terhadap lagu yang dinyanyikan oleh Direktur Jenderal Pajak, Suryo Utomo. Suryo membawakan lagu “She’s Gone” yang dipopulerkan oleh band rock asal Amerika Serikat, Steelheart. Lewat lagu ini, Sri Mulyani memberikan isyarat bahwa ia tidak akan menjabat sebagai Menkeu di era presiden terpilih Prabowo Subianto.
- Tanda Sri Mulyani akan mundur
Selanjutnya, Sri Mulyani naik ke atas panggung untuk menyanyikan sebuah lagu dan kemudian memberikan komentar bahwa lagu yang dibawakan oleh Suryo tersebut adalah lagu yang ditujukan untuk dirinya.
“Tadi lagunya ‘She’s Gone.’ Itu lagu untuk saya. I’m Gone,” jelasnya.
Pernyataan ini seolah menjadi tanda perpisahan dari jabatannya.(BY)