Pasbar  

Dinas Pertanian Pasaman Barat Targetkan Produksi Jagung 223.236 Ton di 2024

Jagung
Salah satu tanaman jagung di Pasaman Barat.

Simpangempat Harga jagung pipilan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengalami kenaikan signifikan dari Rp3.300 menjadi Rp5.000 per kilogram, atau naik Rp1.700 per kg.

“Kenaikan harga ini sudah terjadi selama beberapa hari terakhir,” ujar Ipal (40), seorang petani jagung di Garuntang, Kecamatan Pasaman.

Ipal menduga kenaikan harga jagung disebabkan oleh tingginya permintaan dari pabrik pengolahan pakan ternak di berbagai daerah, sementara hasil panen petani belum optimal.

“Panen jagung massal diperkirakan akan terjadi bulan depan,” tambahnya.

Ia berharap harga jagung dapat stabil untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Saat ini, sebagian besar petani di daerah tersebut baru mulai panen, dengan puncaknya diperkirakan pada awal September mendatang.

Baca Juga  Terapkan Prokes Ketat, Pj. Walinagari Kinali Disertijab

Petani juga berharap pemerintah dapat menjamin kualitas bibit yang beredar, karena seringkali bibit yang salah membeli menyebabkan tanaman terkena penyakit bulai, sehingga petani merugi.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat melaporkan bahwa produksi jagung pada semester pertama 2024 mencapai 122.356 ton dari lahan seluas 18.336 hektare di 11 kecamatan.

“Kami masih perlu mengejar sisa produksi sebanyak 100.880 ton hingga akhir tahun, karena target produksi tahun ini adalah 223.236 ton,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat, Doddy San Ismail.

Baca Juga  Kabupaten Pasaman Barat Salurkan Pangan Murah untuk Warga

Menurut Doddy, tiga kecamatan dengan produksi tertinggi adalah Kecamatan Luhak Nan Duo dengan 20.604 ton, Kecamatan Pasaman dengan 19.686 ton, dan Kecamatan Ranah Batahan dengan 15.930 ton.

“Kami optimis target produksi akan tercapai,” ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya, termasuk penambahan luas tanam dan pelatihan bagi petani. Saat ini, luas tanam jagung mencapai 18.336 hektare, dan pada 2024, pihaknya menargetkan penambahan 2.000 hektare.

Baca Juga  Petani Pasaman Barat Terima Bantuan Benih dan Saprodi Pasca Banjir

“Dengan penambahan luas tanam, kami menargetkan produksi jagung sebesar 223.236 ton pada 2024,” tambahnya.(des)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *