Strategi Menghadapi Tanjakan dan Tikungan Tajam di Jalur Gentong

Lewati jalur Gentong, ini tips berkendara taklukkan jalan menanjak.
Lewati jalur Gentong, ini tips berkendara taklukkan jalan menanjak.

Jakarta Jalur arteri selatan, termasuk kawasan Gentong, menjadi salah satu area yang banyak dilalui selama arus mudik Lebaran. Namun, jalan ini membutuhkan keterampilan berkendara yang tinggi karena banyak tanjakan dan tikungan tajam.

Jalur arteri selatan melintasi perbukitan dengan pemandangan alam yang indah. Meski begitu, jalan ini bisa berisiko tinggi jika pengemudi tidak memiliki keterampilan yang memadai dan kendaraan tidak dalam kondisi baik.

Kemampuan mengemudi sangat diperlukan di jalur ini untuk memastikan kendaraan tidak mundur atau tidak kuat menanjak. Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana, menyarankan teknik sederhana yang dapat membantu.

Baca Juga  Debut Mazda MX-30, Mobil Listrik Pertama Mazda di Indonesia

“Kunci utamanya adalah momentum. Jenis mobil apa pun bisa melewati jalur ini dengan mudah jika momentumnya tepat. Misalnya, jika pengemudi mulai mempercepat kendaraannya 20 meter sebelum tanjakan, kemungkinan besar bisa melintasinya dengan lancar,” ujar Sony kepada MNC Portal.

Ia menambahkan bahwa melewati jalan menanjak lebih mudah dilakukan dengan mobil transmisi manual. Namun, saat ini kebanyakan mobil menggunakan transmisi otomatis sehingga pengemudi harus memperhatikan putaran mesin agar mobil bisa menanjak dengan baik.

“Selain momentum, pengemudi harus memahami karakteristik mobilnya. Khususnya untuk mobil bertransmisi otomatis dengan CVT, pengemudi perlu mempersiapkan kecepatan dari jarak jauh agar putaran mesin (rpm) tetap stabil,” jelasnya.

Baca Juga  Strategi UMKM dalam Mendukung Program Pengurangan Stunting

Ketika kondisi jalan padat saat melewati tanjakan, Sony menyarankan untuk tidak terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Kondisi ini bisa berbahaya karena berisiko kecelakaan jika mobil mundur karena tidak kuat menanjak.

“Berikan jarak sekitar 20-30 meter, hindari mengikuti kendaraan di depan terlalu dekat. Mobil dengan tenaga besar pun belum tentu bisa menaklukkan tanjakan atau tikungan tajam, meskipun menggunakan ban khusus seperti M/T atau H/T. Kuncinya adalah pengemudi harus memahami karakteristik mobil dan memanfaatkan momentum dengan baik,” jelasnya.

Pengaturan bukaan gas juga penting untuk melewati jalan menanjak guna mendapatkan tenaga yang diperlukan. Pengemudi disarankan menghindari sering membuka dan menutup gas untuk mencegah penurunan tenaga mesin.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *