Rembang,fativa.id-
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang sudah membahas skenario kegiatan larung sesaji. Diperkirakan tahun ini ada pawai, sehingga rekayasa lalu lintas mulai diperhatikan.
Seperti diperbolehkannya menyebrangi jalan pantura. Kegiatan larung sesaji biasa dilaksanakan di Desa Tasikagung. Acara ini merupakan tradisi yang biasa dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri.
Dari informasi yang diperoleh wartawan fativa.id, kegiatan ini akan dilaksanakan dengan skala besar. Sehingga petugas kepolisian Satlantas telah menyiapkan konsep jalur pawai.
Tahun ini arak-arakan akan melintasi Jalan Zaini memutar sampai Pantura. Untuk diketahui para peserta pawai kirab sesaji desa Tasikagung sampai menyeberang jalan.
Rencananya rute pawai mulai dari Desa Tasikagung, apabila menuju Jalan Pantura akan tembus ke sekitar Jembatan Karanggeneng. Tak jauh dari situ terdapat persimpangan. Jika lurus akan sampai Taman Kartini, jika menyebrang bisa tembus ke Perempatan Zaini.
Tahun ini peserta pawai diperbolehkan menyeberang dari Jembatan Karanggeneng menuju jalan arah perempatan Zaini.
“Dari dari jembatan langsung lurus sampai perempatan zaini. Itu konsepnya. Jadi panjang jalurnya pawainya, tidak seperti tahun kemarin.
Selain itu, Satlantas juga meminta agar kendaraan kecil bisa dialihkan agar tidak terlalu macet. Kendaraan yang JBBnya kurang dari 8 Ton masuk melalui jalur Lingkar Selatan. Sedangkan kendaraan berat tetap melewati Pantura dengan sistem buka/ tutup.
Untuk Rute Kirab Sesaji Desa Tasikagung Rembang, Kamis (18/4/2024) pagi. Pawai mulai Start – Kamla – Karanggeneng – Jl Dr Wahidin – Zaini – Tugu Adipura – Jl Nelayan/Aspol – Finish. (Az/putra)