Kontroversi Nama Milano, Alfa Romeo Pilih Nama Junior

Alfa Romeo Milano berganti nama menjadi Alfa Romeo Junior.
Alfa Romeo Milano berganti nama menjadi Alfa Romeo Junior.

Jakarta Alfa Romeo telah mengubah nama model crossover terbarunya dari Milano menjadi Junior hanya sekitar seminggu setelah memperkenalkannya ke publik.

Menurut Carscoops pada Selasa (16/4/2024), Menteri Perindustrian Italia Adolfo Urso menyatakan bahwa penggunaan nama Milano untuk model tersebut melanggar hukum.

“Mobil bernama Milano tidak boleh diproduksi di Polandia,” kata Urso.

Urso menjelaskan bahwa undang-undang melarang memberikan informasi yang dapat menyesatkan konsumen. Hal ini dapat membuat pembeli mengira crossover tersebut diproduksi di Milan, padahal pembuatan dilakukan di Polandia.

Walaupun argumen ini mungkin terdengar aneh, mengingat banyak merek lain menggunakan nama lokasi yang tidak terkait dengan tempat produksi, tampaknya kontroversi tersebut terlalu besar bagi Alfa Romeo.

Baca Juga  Hashim Djojohadikusumo; Lahan di Kalimantan Timur Sudah Ada Sebelum Proyek IKN

Sebagai hasilnya, perusahaan memutuskan untuk mengganti nama Milano menjadi Junior.

Keputusan ini cukup mengejutkan, terutama mengingat pemerintah Italia memiliki waktu berbulan-bulan untuk mengajukan keberatan tentang nama tersebut. Namun, perusahaan memutuskan bahwa mengganti nama adalah langkah terbaik.

“Nama tersebut memenuhi semua persyaratan hukum dan kami ingin menghindari masalah yang lebih besar, sehingga Alfa Romeo memutuskan untuk mengganti nama dari ‘Milano’ menjadi ‘Alfa Romeo Junior’ ke depannya,” jelas Alfa Romeo.

Baca Juga  Inovasi Terbaru Mercedes-Benz, EQE SUV Dengan Teknologi Canggih dan Desain Sporty

Alfa Romeo juga berterima kasih kepada pemerintah Italia atas “publisitas gratis yang dihasilkan dari perdebatan ini.”

CEO Alfa Romeo, Jean-Philippe Imparato, menjelaskan alasan di balik pemilihan nama Junior.

“Memilih nama Alfa Romeo Junior adalah keputusan alami karena terkait erat dengan sejarah merek dan telah menjadi favorit kami dan publik sejak awal.”

“Kami memutuskan untuk mengganti nama, meskipun tidak diwajibkan, karena ingin mempertahankan emosi positif yang selalu dihasilkan produk kami dan menghindari kontroversi apa pun,” ungkapnya.

Imparato menambahkan bahwa crossover ini telah meraih kesuksesan besar karena banyak perhatian yang diterima.

Baca Juga  Hardi Wibowo: Sabuk Keselamatan Tak Hanya Untuk Kecelakaan

Secara khusus, Imparato menyebut bahwa konfigurator online mereka menarik minat besar hingga menyebabkan situs web mogok selama beberapa jam.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *