Jakarta – Seorang ahli menyampaikan bahwa Pelabuhan Baltimore diperkirakan akan dapat beroperasi kembali pada bulan Mei 2024. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan waktu yang lebih lama dari perkiraan untuk membersihkan puing-puing dari Jembatan Francis Scott Key yang dihantam oleh kapal Dali, pada Selasa (2/3) waktu setempat.
Ahli yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa proses pembersihan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan karena jumlah puing-puing yang jatuh ke Sungai Patapsco lebih besar dari yang diantisipasi..
Meskipun begitu, ahli tersebut menyatakan bahwa pembersihan area sepanjang 1.200 kaki di antara dua pilar utama akan cukup untuk memungkinkan pelabuhan dibuka kembali untuk lalu lintas kapal.
Hal ini disebabkan karena kapal kargo dan penumpang besar yang menggunakan pelabuhan tersebut harus tetap berada di jalur dengan kedalaman Patapsco yang mencapai 50 kaki. Jalur tersebut berada di tengah-tengah area seluas 1.200 kaki tersebut.
Direktur urusan antar pemerintah Gedung Putih, Tom Perez, menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa sebuah kapal derek angkat berat telah tiba di Pelabuhan Baltimore sejak Kamis malam. Namun, masih dibutuhkan penandatanganan kontrak dan pengadaan peralatan lain sebelum proses pembongkaran dapat dimulai.
Langkah awal dalam proses tersebut adalah memindahkan sisa-sisa jembatan yang terdapat di jalur kapal, kemudian memindahkan kapal itu sendiri, sesuai dengan yang diungkapkan ahli kepada CNN. Ia menjelaskan bahwa memindahkan kapal tanpa tenggelam menjadi tugas yang sulit.
Selain itu, jaringan pipa di sekitar jembatan juga dapat menyulitkan proses pembersihan puing-puing jembatan. Ini disebabkan oleh adanya saluran air besar dan gas alam yang melintasi dasar sungai di dekat lokasi jembatan sebelumnya berdiri.
Tambahan lagi, jalur tersebut berada di bawah kabel listrik yang sejajar dengan posisi jembatan, dengan jarak sekitar 200 kaki dari bekas dek jembatan.
Sebelumnya, kapal kargo Singapura yang bernama Dali menabrak salah satu tiang jembatan, menyebabkan runtuhnya jembatan. Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (26/3) dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat.
Menurut keterangan dari perusahaan manajemen, kapal Dali mengalami kerusakan pada sistem listriknya pada pukul 01.24 pagi, yang menyebabkan padamnya seluruh penerangan di kapal. Hanya tiga menit kemudian, pada pukul 01.27, kapal kargo tersebut menabrak salah satu pilar jembatan yang menyebabkan hampir seluruh jembatan roboh.(des)