Jakarta – Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua korban longsor di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang sebelumnya dilaporkan hilang. Kedua korban ditemukan di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, dan dievakuasi ke Rumah Sakit Lakipadada pada hari Senin (15/4/2024).
“Dengan penemuan dua korban ini, total korban jiwa akibat longsor di Tana Toraja menjadi 20 orang. Sebanyak 16 korban ditemukan di Desa Manggau, Kecamatan Makale, dan empat korban lainnya ditemukan di Desa Lembang Randan Baru,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, pada Selasa (16/4/2024).
Operasi pencarian dan evakuasi dihentikan setelah seluruh korban ditemukan. Namun, tim SAR tetap siaga untuk menangani laporan kehilangan lain dari warga. Cuaca buruk, termasuk kabut dan hujan deras, sempat menghambat operasi, yang membuat tim terpaksa menghentikan sementara demi keamanan.
Kendati demikian, medan sulit dan akses terputus tidak membuat semangat tim surut. Dukungan dari warga setempat mempercepat proses pencarian dan evakuasi. “Berkat kerja keras tim gabungan dan bantuan warga setempat, seluruh rangkaian operasi berhasil dilakukan dengan baik,” tambahnya.
Sebagai upaya percepatan penanganan dampak longsor, BNPB mengirim personel yang dipimpin oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat, Fajar Setyawan. Selain personel, BNPB juga membawa berbagai logistik dan peralatan yang diperlukan, termasuk tenda pengungsi, sembako, alat kebersihan, selimut, dan peralatan pendukung lainnya.
“Dana Siap Pakai sebesar Rp250 juta juga disediakan untuk mendukung operasional penanganan darurat dan pemulihan, termasuk memenuhi kebutuhan dasar bagi warga yang terdampak bencana,” ungkapnya.(des)