Pasaman – Tragedi menimpa Ansar (35), warga Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, yang sebelumnya dilaporkan hilang ketika mencari lokan, sejenis kerang. Pria malang itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dengan tangan dan kaki sebelah kanan yang sudah tidak ada.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan yang melakukan evakuasi menduga bahwa hilangnya tangan dan kaki korban disebabkan oleh serangan buaya di sepanjang aliran Sungai Batang Air, Bangis Jorong, Pasar Pokan, Pasaman Barat.
Penyisiran sepanjang sungai dilakukan oleh Tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI Angkatan Laut, Kepolisian Air, dan masyarakat setempat. Hasilnya, korban ditemukan mengambang dengan kondisi yang sangat menyedihkan.
Ansar sebelumnya tidak kembali ke rumah sejak Jumat malam dan ditemukan oleh Tim SAR gabungan sekitar 500 meter dari lokasi awal pencarian lokan.
Saat dievakuasi, korban berada di pinggir sungai, dengan tangan dan kaki sebelah kanan yang sudah hilang, menunjukkan kemungkinan serangan buaya saat mencari lokan di tepi sungai.
Usai evakuasi, jenazah Ansar dibawa ke puskesmas dan kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk pemakaman.
Novi Yurandi, Koordinator pos pencarian dan pertolongan Pasaman, mengungkapkan, “Saat evakuasi, karena kondisi korban berada dalam air, tim sedikit kesulitan memasukkan korban ke kantong jenazah.” Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya yang mungkin terjadi di sekitar aliran sungai, dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada ketika beraktivitas di lingkungan yang berpotensi membahayakan.(des)