Kerinci – Warga Desa Koto Baru Semerap, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Jambi digemparkan penemuan seorang laki-laki gantung diri di pohon manggis milik warga setempat, Senin pagi (25/3).
Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP. Very Prasetywan menjelaskan yang nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri adalah Bakhtiar (29) petani setempat. Korban pertama kali ditemukan oleh Porman Hadi yang sedang melaksanakan rutin pagi sekitar pukul 7.00 Wib pengecekan ladang pohon manggis yang berlokasi di belakang rumah saksi sendiri.
Pas saksi melihat ke atas pohon manggis, ada celana tergantung biru dongker yang bergantungan di pohon manggis, setelah itu saksi langsung mendekatkan diri ke pohon manggis tersebut untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
Setelah saksi sampai di pohon manggis, benar yang tergantung adalah manusia yang berjenis kelamin laki laki memakai celana panjang jeans warna biru dongker dan memakai baju lengan panjang warna biru dongker, dan setelah itu saksi teriak memanggil saudari Cik yang mana saudari Cik tinggal di samping rumah saksi meminta tolong ada orang yang lagi gantung diri di pohon manggis.
Cik lalu mengabarkan ke warga, wargapun langsung turun untuk melihat kejadian tersebut. “Sekitar pukul 09:00 Wib unit identifikasi polres Kerinci telah melakukan cek dan olah TKP,” sebut AKP. Very Prasetywan.
Dijelaskan Very pada saat unit identifikasi Sat Reskrim Polres Kerinci mendatangi TKP, tali masih terikat di leher dan korban masih tergantung di pohon manggis.
Bersama warga korban diturunkan dari pohon manggis lalu dilakukan identifikasi. Pihak keluarga menerima kematian korban dan bersedia untuk tidak melanjutkan kejadian tersebut ke ranah hukum. Kemudian dari pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan.
Selain itu Camat Danau Kerinci Barat Noverman menyebutkan sampai saat ini belum diketahui penyebab korban gantung diri, namun dari pesan Whatsapp korban dengan istrinya terdapat pesan chat yang berbunyi “abg sangat mencintai dx nian sumpah, mulai minin senanglah adx dg uhang yang dx cintai, abg dk akan ganggu adx lagi, bialah bg bawa mati cinta bg ke dx,” itulah pesan Bakhtiar ke istrinya. (al)