Padang – Hujan masih belum berhenti mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sampai Jumat (8/3/2024) siang ini. Warga khawatir banjir susulan bakal terjadi. Mereka masih trauma akibat banjir damak hujan deras, Kamis 7 Maret 2024 sore sampai Jumat siang ini.
Banjir yang disebabkan oleh hujan deras pada Kamis sore tanggal 7 Maret 2024 telah meninggalkan dampak yang signifikan di berbagai wilayah Kota Padang. Rumah-rumah tergenang air, jalan-jalan menjadi sulit dilewati, dan sejumlah fasilitas umum terdampak. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan potensi banjir susulan jika hujan terus berlanjut.
Sejumlah rumah hanyut terbawa arus sungai. Para warga yang masih merasakan trauma dari kejadian banjir sebelumnya merasa kembali dihadapkan pada situasi yang sulit. Beberapa di antara mereka telah melakukan langkah-langkah persiapan, seperti memindahkan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi, namun kekhawatiran akan dampak yang lebih luas tetap menghantui.
Pemerintah setempat telah memperkuat upaya penanganan darurat dengan mengirimkan bantuan dan tim penyelamat ke daerah-daerah yang paling rentan terdampak banjir. Mereka juga terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi sungai untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.
“Semoga hujan reda, banjir susut, dan aktivitas warga kembali sedia kalanya,” ujar Fatih Saadi yang ditimpal Hanifa Azwa warga Komplek Griya Elok kepada media ini, Jumat (8/3/2024) siang.
Sementara itu, sebagian besar warga tetap waspada dan berharap bahwa hujan akan segera reda, sehingga mereka dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa kekhawatiran akan banjir susulan yang membahayakan. Namun, hingga saat ini, situasi cuaca masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik, meninggalkan warga Kota Padang dalam ketegangan dan kewaspadaan yang terus berlanjut.
Situasi ini mengingatkan seluruh warga akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan menghadapi bencana alam, terutama di daerah yang rentan terhadap banjir. Dalam kondisi seperti ini, koordinasi antara pemerintah, lembaga penyelamat, dan masyarakat menjadi krusial untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin terjadi.
Pendidikan dan sosialisasi mengenai langkah-langkah persiapan sebelum bencana, tindakan darurat selama bencana, dan langkah pemulihan setelahnya perlu ditingkatkan. Ini termasuk penyediaan rute evakuasi yang jelas, penyediaan tempat penampungan sementara, serta persediaan barang-barang kebutuhan darurat seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Selain itu, perlunya perhatian yang lebih serius terhadap isu-isu lingkungan seperti sistem drainase yang memadai dan pengelolaan sungai yang baik juga harus menjadi prioritas dalam upaya mencegah banjir yang terjadi secara berulang. Pencegahan adalah kunci untuk mengurangi kerugian akibat bencana alam dan membangun ketahanan komunitas terhadap ancaman yang datang.
Semoga situasi cuaca segera membaik dan banjir susulan dapat dihindari. Namun, hingga saat itu tiba, penting bagi seluruh warga Kota Padang dan daerah-daerah sekitarnya untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi.(ab)