Teknologi Blade Battery BYD, Fokus pada Keselamatan dan Kinerja Ekstrem

Alasan BYD pakai baterai LFP ketimbang nikel.
Alasan BYD pakai baterai LFP ketimbang nikel.

Shenzhen Build Your Dreams (BYD) menggarap bisnis kendaraan listrik dengan memilih untuk menggunakan baterai blade. Menurut perusahaan teknologi China ini, penggunaan baterai blade berkaitan erat dengan faktor keamanan.

Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, menjelaskan bahwa BYD memilih baterai blade bukan yang biasa seperti nikel, kobalt, mangan (NCM) untuk kendaraan listriknya.

“Pertimbangan utama kami dalam memilih blade battery adalah faktor keamanan. Keselamatan konsumen menjadi prioritas utama,” ujarnya di Shenzhen, China, pada Kamis (7/3/2024).

Baterai mobil listrik BYD diproduksi oleh anak perusahaannya, yaitu FinDreams Battery, di Chongqing, China. Baterai blade memiliki kapasitas yang lebih tinggi, mencapai hingga 600 km, dan dapat meningkatkan kepadatan energi hingga 50%.

Baca Juga  Pengembangan Android 15 Masuki Tahap Akhir, Oppo Find N3 Dipilih untuk Beta

Keamanan blade battery telah diuji secara menyeluruh. Baterai ini adalah satu-satunya yang berhasil melewati serangkaian tes, termasuk Tes Penetrasi Paku, yang mengevaluasi kemampuan untuk mencegah terjadinya kebakaran baterai saat terjadi kecelakaan.

Dalam hal masa pakai, sel baterai blade dapat bertahan hingga 1.200.000 km atau sekitar 3.000 kali pengisian ulang, menjadikannya sangat cocok untuk digunakan dalam jangka waktu yang panjang.

Selain itu, blade battery telah melewati berbagai uji coba ekstrem, seperti dihancurkan, ditekuk, dipanaskan hingga suhu 300 °C, dan diisi berlebihan hingga 260%.

Baca Juga  BYD Rambah Pasar Eropa dengan Bus Listrik Berkualitas Tinggi

“BYD sangat memperhatikan hal ini. Penggunaan baterai blade adalah hasil pertimbangan atas keamanan yang menjadi prioritas utama bagi kami,” tambahnya.

Selain sebagai sumber energi, baterai blade juga berperan sebagai bagian dari struktur NEV (New Energy Vehicle). BYD kini telah mengembangkan platform e 3.0 dengan menggunakan struktur blade battery yang diharapkan menjadi standar kendaraan masa depan dengan keselamatan sebagai fokus utama.

Blade battery didesain untuk meningkatkan struktur platform e 3.0 saat terjadi tabrakan. Dengan jalur transmisi gaya khusus untuk kendaraan listrik, platform e 3.0 mampu memberikan efisiensi dan perlindungan yang lebih tinggi.

Platform ini merupakan inovasi pada pusat tenaga listrik yang mampu mengintegrasikan unit kontrol kendaraan, sistem manajemen baterai, unit distribusi daya, motor penggerak, pengontrol motor, transmisi, dan pengisi daya On-Board.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *