Simpang Empat – Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memastikan ketersediaan stok beras menjelang Ramadan 1445 Hijriah. Stok pada awal Maret mencapai 2.075,85 ton, dengan produksi lokal sebanyak 2.018,75 ton dan produksi luar daerah sebanyak 57,10 ton. Bantuan pangan bulanan mencapai 321 ton, sementara cadangan Pemkab Pasaman Barat di Bulog sekitar 46 ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat, Ekadiana Oktavia, menyatakan bahwa stok beras pemerintah dapat digunakan dalam situasi darurat, seperti bencana alam atau kenaikan harga yang signifikan. Pemerintah juga menjalankan program pangan murah untuk memastikan harga beras tetap wajar. Pihak berwenang rutin memantau harga pangan di seluruh pasar di 11 kecamatan.
Untuk mengatasi kenaikan harga, pemerintah daerah menggelar program pangan murah. Gelar tersebut mencakup penyediaan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan sebanyak 3 ton atau 600 karung kemasan 5 kilogram per nagari dengan harga Rp57.500 per karung atau Rp11.500 per kilogram. Upaya ini diharapkan meringankan beban masyarakat Pasaman Barat dalam memenuhi kebutuhan pangan, terutama beras.(des)
