Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menetapkan target produksi minyak bumi tahun 2024 mencapai 420 ribu barel per hari, melebihi realisasi pada tahun sebelumnya yang mencapai 415 ribu barel per hari.
Chalid Said Salim, Direktur Utama PHE, menyatakan bahwa peningkatan target produksi ini sejalan dengan peningkatan jumlah pengeboran yang direncanakan pada tahun 2024.
“Dalam tahun 2024, kami akan melakukan pengeboran sebanyak 768 sumur, dengan 739 untuk eksploitasi atau pengembangan, dan 29 sumur untuk eksplorasi,” ungkap Salim saat Rapat dengan Komisi VII DPR RI, pada Rabu (27/3).
Pada tahun 2020, pengeboran dilakukan pada 680 sumur, dengan 665 sumur untuk pengembangan dan 15 sumur untuk eksplorasi. Kemudian, jumlah pengeboran meningkat pada tahun 2023 menjadi 793 sumur, dengan 776 sumur untuk pengembangan dan 17 sumur untuk eksplorasi.
“Penekanan pada kegiatan eksplorasi ini menunjukkan upaya yang agresif dalam pencarian cadangan migas baru,” jelasnya.
Selama tahun 2023, produksi minyak telah terealisasi sebanyak 415 ribu barel per hari, setara dengan 68 persen dari total produksi nasional.
“Ini menggambarkan mengapa kami merujuk pada data historis dari 2022 hingga 2024 sebagai dasar untuk mencapai target di tahun 2024 dan terus meningkat,” tambahnya.
Selain peningkatan produksi, kontribusi kepada negara melalui pajak juga meningkat menjadi US$3 miliar atau Rp47,1 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.700 per dolar AS) sepanjang tahun 2023.
PHE juga berhasil melakukan pembayaran bagi hasil kepada badan usaha milik daerah (BUMD) atau pemerintah provinsi Riau sebesar Rp3,5 triliun.
“Ini secara umum mencerminkan keberhasilan yang telah kami capai pada tahun 2023,” tegasnya.(des)