Perjalanan Menuju Kemewahan Baru, Proyek Teranyar OXO Group Indonesia di Bali

Proyek Oxo Group Indonesia.
Proyek Oxo Group Indonesia.

Jakarta Perusahaan pengembangan dan manajemen properti butik yang berbasis di Bali, OXO Group Indonesia, sedang aktif mengerjakan proyek terbaru mereka di Bali. Mereka melihat tahun ini sebagai waktu yang tepat untuk mengembangkan industri properti lebih jauh.

Johannes Weissenbaeck, pendiri dan CEO OXO Group Indonesia, menyatakan bahwa tahun 2024 menjadi waktu penting bagi perusahaan untuk mencapai ambisi mereka menjadi Pengembang Butik Kelas Dunia.

“Motto ‘Dari Bali ke ‘The World’” menjadi semangat kami untuk menjadi pemain utama dalam industri properti internasional,” ungkap Johannes pada Kamis (14/3/2024).

“Kami mengutamakan standar internasional dalam setiap proyek hunian kami, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga pasar global,” tambahnya.

Baca Juga  Gejolak Global Dorong Lonjakan Impor Emas Indonesia

Johannes juga mengumumkan rencana mereka untuk meluncurkan proyek terbaru senilai Rp500 miliar di Nyanyi, Bali, pada bulan Juni mendatang. Proyek ini akan mencerminkan desain terkini dan filosofi OXO Living yang menekankan gaya hidup.

Proyek terbaru ini akan mencakup sekitar 36 unit vila luas dengan kolam renang pribadi dan berbagai fasilitas umum untuk para penghuni.

Saat ini, OXO Group Indonesia telah mengembangkan sekitar 30 properti di Bali dengan total nilai mencapai Rp700 miliar. Properti-properri tersebut termasuk hunian pribadi, vila, townhouse, studio co-working, resor, dan bahkan kapal pesiar seluas 20 meter di Taman Nasional Komodo.

Johannes menjelaskan bahwa perkembangan pariwisata di Bali telah mendorong pertumbuhan industri properti di pulau ini. Dia menyatakan bahwa tidak hanya kawasan-kawasan terkenal seperti Kuta, Ubud, Sanur, Seminyak, Canggu, dan Uluwatu yang menarik perhatian, tetapi kini perhatian juga tertuju pada wilayah barat laut Bali, seperti Seseh, Kedungu, Cemagi, dan Tabanan.

Baca Juga  Modernisasi Tol, Uji Coba Sistem MLFF Diperluas ke Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali

Knight Frank, sebuah konsultan properti, mengatakan bahwa Bali merupakan salah satu dari sepuluh destinasi investasi teratas bagi orang kaya yang mencari rumah kedua. Mereka juga menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Bali telah mencapai 7,5% sejak tahun 2021, dengan tingkat hunian yang terus meningkat hingga mencapai 75%, menjadikan investasi di Bali sangat menarik.

“Yang perlu dipahami adalah bahwa Bali saat ini sedang mengalami perubahan dalam industri propertinya, dan tren Neo-Luxury telah membuka peluang baru di pasar properti Indonesia. Kekuatan utama kami di OXO Group Indonesia adalah kemampuan kami untuk mengikuti tren pasar baru tersebut,” ungkapnya.(BY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *