Bandung – Prediksi dari PT Jasa Marga menyebutkan bahwa sekitar 1,8 juta kendaraan diperkirakan akan meninggalkan kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) saat musim mudik Lebaran tahun 2024. Widiyatmoko, Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Toll Road Regional Division, menyatakan bahwa angka tersebut menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya.
“Pada H-7 dan hari kedua Idul Fitri, kami memperkirakan sebanyak 1,8 juta kendaraan akan meninggalkan kawasan Jabodetabek,” ujar Widiyatmoko pada Sabtu (23/3/2024).
Widiyatmoko juga menyatakan keyakinannya bahwa arus mudik Lebaran tahun 2024 akan lebih padat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Total volume lalu lintas yang meninggalkan Jabodetabek mengalami peningkatan sebesar 5,94 persen dibandingkan dengan periode hari raya Idul Fitri 2023,” tambahnya.
Dalam konteks puncak arus mudik dan arus balik, Widiyatmoko memperkirakan bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 6 April 2024, sementara puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada 15 April 2024.
“Kami terus berupaya meningkatkan infrastruktur pendukung seperti perbaikan jalan dan pemenuhan kebutuhan kelancaran lalu lintas jalan lainnya. Kami memastikan bahwa semua pekerjaan ini akan selesai pada H-10 sebelum musim mudik,” jelasnya.
Widiyatmoko juga menjelaskan bahwa Jasa Marga tengah melakukan perbaikan jalan di sejumlah titik, terutama di Tol Cipularang dan Padaleunyi, guna mempercepat penanganan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas.
“Dalam hal perbaikan jalan, terutama di Tol Cipularang dan Padaleunyi, kami sedang melakukan berbagai proses rekonstruksi dan perbaikan untuk mempercepat penanganan. Kami berkomitmen agar pekerjaan ini selesai paling tidak pada H-10 sebelum musim mudik,” tandasnya.(des)