Painan – Petani di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mendapati peningkatan kesejahteraan seiring naiknya harga gabah pada bulan Februari ini, mencapai Rp15.754 per dolar AS pada Selasa (5/3) pagi. Hal ini tercermin dari kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatera Barat dari 116,49 pada Januari menjadi 117,71 pada Februari, menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,05 persen.
Menurut Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto, NTP menggambarkan daya beli petani, dan kenaikan tersebut mencerminkan peningkatan daya tukar petani, khususnya di sub-sektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, dan peternakan. Meskipun demikian, sub-sektor perikanan mengalami penurunan akibat cuaca buruk yang memengaruhi kelompok nelayan tangkap.
Sugeng menjelaskan bahwa kesejahteraan petani di Pesisir Selatan juga dipengaruhi oleh tingginya harga gabah kering panen di tingkat petani dan penggilingan. Hasil survei BPS menunjukkan bahwa harga gabah kering panen di Pesisir Selatan mencapai Rp8.529 per Kilogram, tertinggi dibandingkan daerah lain. Meskipun pemerintah memberikan bantuan bibit dan pupuk untuk mengurangi biaya produksi, harganya tetap naik sebesar 4,55 persen pada tingkat petani dan 4,36 persen pada tingkat penggilingan.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Madrianto, menggarisbawahi bahwa pemerintah kabupaten tetap berkomitmen menjaga daya beli rumah tangga petani melalui bantuan berbagai jenis. Termasuk dalam skala prioritas penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, yang diharapkan dapat memberikan keamanan finansial dan mengurangi tekanan ekonomi di kalangan petani.(des)
