Jakarta – Memasuki bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia memasuki bulan suci yang penuh berkah. Di tengah ibadah puasa yang dilaksanakan dari adzan Subuh hingga adzan Magrib, sahur menjadi ritual penting sebelum memulai hari puasa, dan berbuka puasa dilakukan saat adzan Magrib.
Setiap negara memiliki durasi waktu puasa yang berbeda-beda, tergantung pada posisi geografis dan musim yang sedang dialaminya. Sejumlah kota di dunia bahkan mengalami durasi puasa yang sangat singkat. Berikut adalah tiga kota dengan waktu puasa tersingkat di dunia, berdasarkan data dari Gulf News:
Puerto Montt, Chili: 12 jam 44 menit
Puerto Montt, terletak di wilayah Los Lagos, Chili, merupakan kota terbesar di sana. Keberadaannya di belahan bumi selatan dengan musim gugur saat Ramadan menyebabkan waktu puasa menjadi sangat singkat.
Christchurch, Selandia Baru: 12 jam 46 menit
Kota di Pulau Selatan, Selandia Baru ini, terkenal dengan keindahan taman, sungai, dan gereja. Christchurch juga mengalami musim gugur selama Ramadan karena berada di belahan bumi selatan.
Nairobi, Kenya: 13 jam 15 menit
Nairobi, ibu kota Kenya di Afrika Timur, mempunyai durasi puasa sekitar 13 jam 15 menit. Sebagai pusat bisnis, budaya, dan politik di kawasan tersebut, Nairobi yang berada di zona tropis memiliki perbedaan waktu siang dan malam yang tidak terlalu signifikan sepanjang tahun.
Indonesia juga masuk ke dalam daftar negara dengan durasi puasa terpendek, sekitar 13 jam, mirip dengan wilayah Nairobi di Kenya. Hal ini dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang berada di garis khatulistiwa. Meskipun durasi puasa berbeda di setiap negara, semangat dan ketaatan dalam menjalankannya tetap menjadi hal utama. Selamat menjalani ibadah puasa Ramadhan dengan penuh keberkahan! (des)