Jakarta – Bagi banyak orang yang ingin memiliki kendaraan dengan harga terjangkau, membeli mobil bekas sering menjadi pilihan yang masuk akal. Salah satu cara untuk mendapatkan mobil bekas dengan kualitas yang baik dan harga di bawah pasaran adalah melalui pelelangan.
Menurut informasi dari situs resmi Kementerian Keuangan, lelang adalah suatu bentuk transaksi jual beli yang memiliki aturan tersendiri. Lelang adalah proses penjualan barang yang dilakukan secara terbuka kepada publik dengan penawaran harga yang diajukan secara tertulis dan/atau lisan.
Praktik lelang mobil di Indonesia sudah ada sejak tahun 1908 pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pada saat itu, dasar hukum untuk lelang dikenal dengan Vendu Reglement (Stbl. 1908 No. 189) dan Vendu Instructie (Stbl. 1908 No. 190).
Hingga saat ini, peraturan dasar untuk lelang masih berlaku di Indonesia dan menjadi pedoman dalam penyelenggaraan lelang. Meskipun aturannya sudah jelas, penting untuk memahami persyaratan apa saja yang diperlukan saat mengikuti proses pelelangan.
Tidak seperti membeli mobil bekas secara langsung, proses lelang dianggap cukup rumit, terutama bagi pemula dalam bidang ini. Untuk itu, ada beberapa tips yang bisa diterapkan bagi mereka yang baru terjun ke dalam dunia lelang, sebagaimana disarikan dari berbagai sumber.
- Mencari Tahu Harga Pasaran Mobil
Sebelum mengikuti lelang, penting untuk melakukan pengecekan harga mobil bekas di pasaran. Hal ini dapat menjadi acuan untuk mengetahui rentang harga mobil tersebut dari yang terendah hingga tertinggi. Mengingat statusnya sebagai mobil bekas, harga yang dicari tentu harus berpatokan pada harga mobil bekas. Dengan melakukan pengecekan ini, Anda dapat menghindari risiko mengeluarkan uang lebih dari yang seharusnya atau bahkan gagal mendapatkan unit mobil.
- Memilih Balai Lelang Resmi
Sebaiknya ikuti lelang mobil bekas di balai lelang resmi. Pastikan balai lelang yang Anda pilih telah terdaftar secara resmi.
Balai lelang resmi biasanya memiliki fasilitas untuk menyimpan kendaraan yang akan dijual melalui lelang.
- Memahami Kondisi Mobil
Pahami makna dari kondisi mobil bekas yang biasanya ditandai dengan huruf A hingga E. Mobil dengan penilaian A dan B biasanya dalam kondisi baik dan hampir seperti baru. Sedangkan nilai C menunjukkan adanya beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Mobil dengan penilaian D pernah mengalami kecelakaan dan memerlukan perbaikan kecil. Jika mendapat penilaian E, berarti mobil tersebut memerlukan perbaikan besar yang biayanya tidak sedikit.
- Melakukan Pengecekan Langsung
Langkah penting lainnya adalah datang dan memeriksa kendaraan secara langsung di balai lelang. Anda bisa membawa teman atau kerabat yang memiliki pengetahuan tentang otomotif dan mesin mobil. Hindari datang sendirian agar tidak terjebak dalam penipuan.
- Memilih Minimal 2 Unit Mobil Pilihan
Untuk mengurangi risiko gagal mendapatkan mobil, Anda bisa memilih minimal dua unit mobil yang sesuai dengan anggaran Anda. Pilihlah setidaknya dua unit mobil terbaik setelah proses lelang dimulai.
- Bersikap Sabar
Proses lelang mobil bisa berlangsung dengan cepat, tergantung pada minat pembeli. Saat berada dalam situasi ini, Anda mungkin akan merasa tertekan sehingga keputusan yang diambil cenderung tergesa-gesa. Untuk menghindari hal ini, tetaplah tenang dan perhatikan proses lelang dengan seksama. Ingatlah bahwa dalam dunia lelang mobil, ada kemungkinan adanya strategi untuk memengaruhi harga.
- Perhatikan Waktu
Bulan-bulan setelah Hari Raya Idul Fitri biasanya menjadi waktu ramai diadakannya lelang mobil. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan mobil bekas untuk keperluan mudik. Namun, dua hingga tiga bulan setelahnya, banyak orang mengalami kesulitan dalam pembayaran angsuran, sehingga mobil-mobil tersebut seringkali ditawarkan dalam lelang dengan harga yang lebih terjangkau. Maka dari itu, waktu tersebut merupakan saat yang tepat untuk mendapatkan mobil bekas berkualitas dengan harga yang terjangkau.(BY)