Jakarta – Stellantis mengumumkan recall yang memengaruhi Jeep Grand Cherokee di Amerika Serikat (AS) karena masalah pelepasan ban secara otomatis.
Menurut Carbuzz, pada Senin (4/3/2024), dua model yang terkena dampak adalah Grand Cherokee L produksi tahun 2021-2023, dan Grand Cherokee tahun 2022-2023. Totalnya, model yang direcall diproduksi antara 3 Desember 2020 hingga 30 Mei 2023.
Berdasarkan laporan recall dari Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), recall ini dipicu oleh penyelidikan yang dimulai pada 26 Juni 2023.
Dalam penyelidikan tersebut, ditemukan bahwa ada potensi cacat pada baut penjepit lengan kendali atas (UCA) yang rusak selama proses perakitan kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan ban terlepas secara otomatis dan mengakibatkan kecelakaan serius.
Cacat ini terkait dengan risiko kerusakan baut penjepit UCA akibat kesalahan dalam proses perakitan kendaraan. Jika baut penjepit UCA rusak, maka ada risiko kehilangan koneksi antara ball joint UCA dan knuckle.
Akibatnya bisa sangat fatal, menyebabkan terlepasnya UCA dari pegangannya dan ban kemudian lepas. Sebagai peringatan, pemilik mungkin akan mendengar suara tidak wajar saat melewati gundukan.
Stellantis mencatat satu keluhan dari pelanggan, 18 klaim garansi, dan satu laporan lapangan terkait masalah ini hingga 24 Januari 2024. Namun, tidak ada laporan kecelakaan atau cedera yang terjadi akibat masalah ini.
Dealer Jeep akan mengganti baut penjepit UCA yang rusak pada kendaraan yang terkena dampak. Pemilik yang telah melakukan penggantian sebelumnya disarankan untuk menyimpan bukti pembayaran untuk penggantian biaya.
Stellantis akan memberi tahu dealer dan pemilik tentang masalah ini paling lambat 12 April 2024. Jika Anda adalah pemilik kendaraan yang terkena dampak, segera hubungi dealer untuk menyelesaikan masalah ini.
Recall ini berbeda dari masalah kolom kemudi Grand Cherokee tahun sebelumnya, yang mempengaruhi hampir 90.000 unit mobil. Berita baiknya adalah Jeep Grand Cherokee 2024 tidak termasuk dalam recall ini.(BY)