Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat lonjakan signifikan populasi motor listrik sepanjang tahun 2023, mencapai 62.409 unit. Ini menandai peningkatan sebesar 262 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 17.198 unit.
Namun demikian, angka tersebut masih di bawah target pemerintah yang ditetapkan sebesar 200 ribu unit.
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menanggapi hal ini dengan menyatakan bahwa pemerintah tengah merancang rencana besar untuk membangun ekosistem motor listrik. Salah satu langkahnya adalah membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) guna mendukung peningkatan populasi motor listrik.
“Kami sedang merancang rencana besar untuk membangun ekosistem motor listrik, termasuk infrastruktur baterai, stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU),” kata Moeldoko, yang juga Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), di Jakarta, Rabu (27/3/2024).
Moeldoko menyoroti bahwa investasi di sektor baterai semakin menggembirakan. Ia percaya bahwa dengan adanya charging station yang lebih baik dan kapasitas baterai yang memadai, transisi ke motor listrik akan semakin cepat.
Namun, Moeldoko menegaskan bahwa saat ini belum ada rencana untuk memberikan insentif tambahan bagi motor listrik. Prioritas pemerintah saat ini adalah memperkuat ekosistemnya.
“Belum ada rencana insentif tambahan. Kami masih fokus pada memperkuat ekosistem. Insentif belum ada lagi. Kami belum membahas tentang insentif,” ujarnya.(des)