Jakarta – Ban merupakan salah satu komponen krusial pada kendaraan yang berperan penting dalam memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Namun, memilih ban yang tepat sangatlah penting karena dapat berdampak pada risiko kecelakaan yang lebih tinggi.
“Waktu memilih ban, hal itu penting. Kalau salah, bisa membahayakan saat berkendara atau bahkan boros bahan bakar. Setiap ban punya karakteristik yang berbeda. Jadi, saat membeli ban, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan, terutama untuk penggunaan sehari-hari,” tulis Wahana Honda dalam keterangan resmi pada Sabtu (2/3/2024).
Oleh karena itu, disarankan untuk memilih ban yang sesuai dengan ukuran standar yang direkomendasikan oleh pabrik. Berikut adalah langkah-langkah yang tepat dalam memilih ban motor untuk mobilitas sehari-hari seperti yang dibagikan oleh Wahana Honda.
- Pilih ban untuk kondisi kering dan basah
Ban ini memiliki kinerja yang baik baik pada jalanan basah maupun kering. Biasanya, ban ini memiliki alur yang tidak terlalu dalam dan traksi yang baik. Jenis ban ini paling umum digunakan di Indonesia. Untuk membedakan jenis ban ini, perhatikan spesifikasi yang tertera pada ban, di mana pabrikan sering menuliskan tipe wet, dry, atau wet dry.
- Sesuaikan dengan ukuran
Ukuran ban bervariasi tergantung pada ukuran velg yang digunakan. Namun, ukuran standar ban umumnya adalah 70/90 dan 80/90, sedangkan untuk motor injeksi atau matic biasanya 80/90 dan 90/90. Semua ukuran ban ini sudah disesuaikan oleh pabrik untuk kondisi tertentu dari motor.
- Perhatikan perawatan ban
Karena Indonesia memiliki iklim tropis yang berubah-ubah, suhu aspal juga bervariasi. Ban impor mungkin tidak cocok dengan kondisi iklim di Indonesia. Umumnya, ban yang tersedia di pasaran di Indonesia memiliki masa pakai sekitar 1-2 tahun, sedangkan ban impor biasanya lebih tahan lama, yakni hingga 2 tahun. Namun, hal ini tergantung pada cara perawatan ban.
- Pilih ban dengan telapak sedang
Ban dengan telapak kecil cenderung lebih irit bahan bakar karena permukaan kontak dengan jalan lebih sedikit. Namun, ban dengan telapak kecil juga lebih berisiko tergelincir atau bahkan pecah. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih ban dengan telapak sedang untuk keamanan yang lebih baik.
- Perhatikan tahun pembuatan ban
Untuk mengetahui tahun pembuatan, perhatikan kode pada ban yang biasanya terdiri dari empat angka. Sebagai contoh, kode 1014 berarti pekan ke-10 dan angka 14 menunjukkan tahun pembuatan. Selalu perhatikan kode ini untuk memastikan kualitas ban.
- Pertimbangkan jenis jalan yang sering dilalui
Kondisi jalan yang sering dilalui perlu dipertimbangkan saat memilih ban. Jika sebagian besar perjalanan dilakukan di jalanan kering, ban kering adalah pilihan yang tepat. Namun, jika sering melewati jalanan basah, lebih aman menggunakan ban dual purpose.
- Tentukan tujuan penggunaan ban
Setiap jenis ban cocok untuk penggunaan yang berbeda. Sebuah sepeda motor yang digunakan untuk perjalanan sehari-hari mungkin memerlukan ban yang berbeda dengan sepeda motor yang juga digunakan untuk touring sesekali.
- Sesuaikan dengan anggaran
Pemilihan ban juga harus disesuaikan dengan anggaran. Jangan hanya membeli ban yang mahal demi gengsi tanpa mempertimbangkan faktor keselamatan.(BY)