Jakarta – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR memperingatkan para pemilik mobil listrik tentang risiko kehabisan baterai saat terjebak macet saat mudik Lebaran 2024.
Tulus Abadi, anggota BPJT, menyampaikan harapannya agar tidak terjadi kemacetan parah atau ‘macet horor’ selama masa mudik tahun ini. Namun, dia juga mengingatkan pemilik mobil listrik untuk waspada terhadap kemungkinan kehabisan baterai jika terjadi kemacetan tak terduga.
“Kami harus siap menghadapi kemacetan yang tiba-tiba meningkat volume lalu lintasnya. Ini akan menguras energi, baik bagi mobil dengan bahan bakar minyak (BBM) maupun listrik,” ungkapnya dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat.
Abadi menjelaskan bahwa jika mobil listrik mogok di jalan tol, akan ada petugas yang akan membantu mobil tersebut ke bengkel terdekat. Namun, untuk mobil listrik, akan dibawa ke rest area yang dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Dia menekankan pentingnya bagi pemilik mobil listrik untuk memastikan baterai mobil terisi penuh sebelum berangkat, serta mencatat lokasi rest area yang dilengkapi dengan SPKLU.
Saat ini, sudah terdapat 33 tempat pengisian energi untuk mobil listrik di seluruh rest area jalan tol di Indonesia. Diantaranya, 23 SPKLU di Tol Trans Jawa, 4 di tol selain Trans Jawa, dan 6 SPKLU di Tol Trans Sumatra.
“Dengan demikian, pemilik mobil listrik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik, dengan memperhitungkan lokasi SPKLU di rest area sebelum melanjutkan perjalanan,” tambahnya.(des)