Jakarta – Saat ini, perjalanan dengan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) semakin nyaman berkat adanya fasilitas toilet di dalamnya. Namun, beberapa penumpang sering kali heran mengapa toilet bus hanya dapat digunakan saat bus sedang bergerak dan tidak diizinkan saat bus berhenti.
Berdasarkan informasi dari berbagai sumber pada Selasa (5/3/2024), bus umumnya tidak dilengkapi dengan tangki penampungan atau septic tank untuk kotoran. Hal ini dikarenakan proses pengurasannya memerlukan waktu dan upaya ekstra.
Sebagian besar karoseri bus tidak memasang tangki penampungan ini untuk menghindari biaya operasional yang lebih tinggi dan kesulitan dalam pengelolaan limbah.
Karenanya, penumpang hanya diperbolehkan menggunakan toilet saat bus bergerak. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan air dan potensi bau yang dapat mengganggu penumpang serta merusak lingkungan sekitar.
Selain itu, toilet bus dirancang khusus untuk buang air kecil karena kapasitas tangki air terbatas, yaitu hanya sekitar 200 liter.
Dengan demikian, diharapkan penumpang dapat berkomunikasi dengan awak bus untuk meminta berhenti di tempat istirahat jika membutuhkan fasilitas buang air, baik kecil maupun besar. Langkah ini diambil untuk menjaga kenyamanan selama perjalanan dan merawat kebersihan lingkungan sekitar. (des)
