Fativa.id – Kemenangan Timnas Indonesia atas Timnas Vietnam membuat pelatih Shin Tae-yong semakin yakin. Ia menyatakan bahwa skuad Garuda sedang membangun generasi emas, sementara Vietnam, yang generasi emasnya dianggap telah berakhir, memiliki cerita yang berbeda.
Pada lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dua kali. Pada pertemuan pertama, Tim Merah Putih menang tipis 1-0, lalu menang telak 3-0 pada laga kedua.
Kemenangan tersebut tidak hanya memberikan hasil positif bagi Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Vietnam, tetapi juga mematahkan kutukan 20 tahun tidak pernah menang di markas besar Vietnam di Hanoi.
Shin tidak menyangkal bahwa Vietnam merupakan tim yang tangguh. Namun menurutnya, generasi emas Vietnam telah berakhir. Berbeda dengan Timnas Indonesia yang saat ini sedang membangun generasi emas dan berusaha untuk tampil di kancah internasional.
“Kami melanjutkan proses yang kami lakukan selama ini. Vietnam memang tim yang kuat. Namun, generasi emas Vietnam sudah berakhir. Di sisi lain, Indonesia sedang membangun generasi emas dan terus maju ke depan,” ujar Shin seperti yang dilansir dari Nate, Sabtu (30/3/2024).
“Rata-rata usia pemain kami di bawah 23 tahun. Pada pertandingan pertama melawan Vietnam, usia rata-rata mereka adalah 21,5 tahun, dan pada pertandingan kedua adalah 22,5 tahun. Mereka semua berusia di bawah 23 tahun,” tambahnya.
Shin juga menyinggung tentang rekor buruk Vietnam dalam pertandingan melawan tim yang ia latih, Park Hang-seo. Ia selalu menghadapi kesulitan membawa Timnas Indonesia meraih kemenangan.
Lebih lanjut, Shin memaparkan bagaimana ia membentuk generasi emas Timnas Indonesia. Ia benar-benar fokus pada pembinaan pemain muda. Hal tersebut terbukti dengan mayoritas pemain muda yang menjadi bagian dari skuadnya saat ini, memberikan dampak positif untuk masa depan.
“Saya mengambil risiko besar ketika pertama kali menjadi pelatih di Indonesia. Saya fokus pada pembinaan pemain muda. Saya melihat banyak pemain, beberapa tersingkir, tetapi ada yang bertahan. Mereka yang bertahan sekarang menjadi bagian utama dari tim nasional Indonesia,” jelas Shin.
“Ini adalah pencapaian. Saya melihat jauh ke depan dalam jangka panjang. Pemain-pemain sekarang sudah memahami gaya saya dengan baik dan mengikutinya dengan baik. Mereka bekerja keras dan tim mendapatkan kekuatan dari situ,” tandasnya.(BY)