Jakarta – Eurokars Motor Indonesia (EMI), yang merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor resmi kendaraan Mazda di Indonesia, mengumumkan rencana mendirikan pusat perakitan di Indonesia dengan investasi mencapai Rp 400 miliar. Proyek ini akan berlokasi di wilayah Jawa Barat.
Pendirian fasilitas perakitan ini menjadi langkah baru dalam kerjasama antara Mazda Motor Corporation (MC) dan PT EMI. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi industri otomotif dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, pembangunan fasilitas ini mencerminkan komitmen MC dan PT EMI dalam terus berinovasi dan berkembang di Indonesia.
“Kami merasa sangat dihargai karena dipercaya oleh Mazda Motor Corporation untuk membangun Pusat Perakitan di Indonesia. Pembangunan fasilitas ini akan menjadi tonggak sejarah yang penting bagi kami dalam memenuhi kebutuhan konsumen Mazda di Indonesia dengan lebih efisien dan efektif,” ujar Managing Director PT EMI, Ricky Thio, dalam keterangan resmi yang diterbitkan pada Kamis (14/3/2024).
“Kami berkomitmen untuk menjaga standar kualitas kendaraan Mazda yang dirakit di Indonesia sehingga setara dengan kendaraan yang sepenuhnya dirakit di Jepang (Completely Built Up),” tambahnya.
Diperkirakan kendaraan compact crossover akan menjadi fokus utama produksi di fasilitas ini, mengingat kategori ini sangat diminati oleh konsumen Indonesia.
Keputusan untuk mendirikan pusat perakitan Mazda di Indonesia didasari oleh potensi pasar otomotif yang besar di Indonesia.
Selain itu, PT EMI akan mengalokasikan sekitar Rp 400 miliar untuk investasi dalam persiapan proyek secara keseluruhan. Perusahaan juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat lokal dalam operasional pusat perakitan tersebut.
“Dalam merencanakan pembangunan Pusat Perakitan Mazda di Indonesia, kami memprioritaskan kontribusi kami pada pemberdayaan masyarakat lokal, terutama mereka yang berada di wilayah Jawa Barat,” ungkap Ricky Thio.
“Kami bertekad untuk menciptakan lebih banyak peluang kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat untuk mendukung perkembangan mereka,” tambahnya.(BY)
