Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan bahwa pasokan komoditas pokok untuk menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445H masih terjaga dengan baik. Menurut Agus, stok bahan pokok seperti gula hingga minyak goreng masih mencukupi untuk dua bulan ke depan.
“Pasokan komoditas pokok seperti gula, minyak goreng, tepung terigu, jagung untuk industri makanan, dan bahan baku daging masih tersedia dengan cukup hingga dua bulan ke depan,” ungkap Agus saat membuka Bazaar Lebaran Tahun 2024 di Kementerian Perindustrian Jakarta, pada hari Senin (25/3/2024).
Agus juga menegaskan bahwa stok minuman kemasan juga masih mencukupi. Dia menjelaskan bahwa produksi air minum dalam kemasan saat ini mencapai 32,6 miliar liter per tahun. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mencapai 32,5 miliar liter per tahun.
Selain itu, Agus menekankan bahwa industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terbukti dari kontribusi sektor tersebut terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas sebesar 39,10 persen dan menyumbang 6,55 persen terhadap PDB nasional pada tahun 2023.
“Industri makanan dan minuman mulai pulih setelah mengalami dampak pandemi Covid-19. Pada tahun 2023, industri ini masih tumbuh positif sebesar 4,47%,” tambahnya.
Tak hanya itu, industri makanan dan minuman juga berhasil mencatatkan pencapaian yang baik dalam hal ekspor, dengan mencapai angka USD41,70 miliar selama tahun 2023. “Sektor ini juga masih mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar USD25,21 miliar di tahun 2023,” ungkap Menperin.
Terakhir, investasi di sektor industri makanan dan minuman terus meningkat dan menarik minat investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Realisasi investasi di sektor ini mencapai Rp85,10 triliun pada tahun 2023.(BY)