Jakarta – Kebiasaan merokok, tingkat stres, kekurangan vitamin B12, masalah kesehatan tertentu, hingga faktor genetik dapat menjadi penyebab rambut beruban pada usia muda, demikian disampaikan oleh beberapa sumber terpercaya.
Uban, yang sering diasosiasikan dengan usia lanjut, ternyata dapat muncul pada usia muda karena kekurangan melanin atau pigmen yang memberikan warna pada rambut. Meskipun umumnya uban terlihat lebih banyak di usia 50-an, beberapa kasus menunjukkan munculnya uban lebih awal, terutama pada mereka yang memiliki kebiasaan merokok. Kebiasaan ini dapat memicu timbulnya uban lebih cepat, terutama jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
Studi dari Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeon pada Juni 2021 juga menunjukkan keterkaitan antara stres psikologis dan munculnya rambut beruban. Tingkat stres yang tinggi dapat berkontribusi pada proses ini, meskipun mekanisme pastinya masih menjadi objek penelitian lebih lanjut.
Selain itu, kekurangan vitamin B12 atau masalah pada kelenjar hipofisis (tiroid) juga dapat menjadi pemicu uban dini. Kondisi seperti vitiligo, pernicious anemia, atau masalah pada kelenjar tiroid dapat memberikan sinyal awal melalui timbulnya uban lebih cepat dari yang diharapkan.
Penyakit genetik seperti albinisme, sindrom Chediak-Higashi, sindrom Griscelli, dan sindrom Waardenburg juga dapat menyebabkan pertumbuhan uban yang lebih cepat. Penyakit-penyakit ini berkaitan dengan ketidakmampuan tubuh untuk menghasilkan pigmen atau melanin, yang memberikan warna pada rambut, kulit, dan mata.
Dengan menyadari berbagai faktor ini, penting bagi setiap individu untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh dan memperhatikan gaya hidupnya agar dapat meminimalkan risiko timbulnya uban di usia muda.(des)