Dharmasraya Sudah Tidak Aman Uang Tunai Rp50 Juta Raib Disikat Perampok Bersenjata Api

Dharmasraya, Fativa. Id – Dua orang perampok memakai senjata api (Senpi) todong pemilik warung kelontong dan BRI Link Bonjovi, berada di Jorong Sungai Nili Km 3, Kenagarian Sungai Kambut, Kecamatan Pula Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, sekira pukul 22.00 Wib Sabtu (29/3/24).

Aksi heroik kawanan perampok memakai Senpi jenis Pistol tersebut. Membawa kerugian bagi pemilik warung atas nama Ahmad Bonjovi, 33 th, senilai Rp50 juta lebih.

Menurut informasi dihimpun media ini dilapangan. Kejadian berawal saat korban sedang menjalani aktivitas jual beli di warung miliknya. Sekira pukul 22.00 Wib, datang dua orang pria tidak dikenal, memakai sebo. Tanpa memberi jeda waktu, kedua kawanan perampok itu, langsung menodongkan senjata api jenis pistol ke arah perut korban. Sembari mengelandang korban ke dalam warung.

Baca Juga  Pemakaian Aplikasi MPP Digital Kabupaten Dharmasraya Diresmikan Menpan-RB

Tanpa bisa berbuat banyak, korban pasrah dan mengikuti segala perintah pelaku. Saat korban digelandang kedalam warung. Salah seorang pelaku, melompat ke arah meja kasir. Langsung menguras seluruh uang berada di laci meja kasir. Menyalinnya ke dalam tas warna hitam. Selesai memindahkan seluruh uang, kedua pelaku langsung melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga  Peringati 64 Tahun Adhiyaksa Kejari Dharmasraya Gelar Bakti Sosial Bagi Sembako Dan Sunat Massal Gratis

Kapolres Dharmasraya melalui Kapolsek Pulau Punjung IPTU Iin Cendri, S. H., ketika dikonfirmasi melalui telpon selulernya membenarkan telah terjadi perampokan diduga memakai Senpi.

“Walaupun pihak korban belum melapor secara resmi ke pihak Polsek Pulau Punjung. Namun secara kedinasan saya bersama beberapa orang anggota penyidik. Telah turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) malam itu juga.” Kata IPTU Iin Cendri.

Ia juga mengatakan, hingga berita ini diturunkan. Belum ada laporan secara resmi disampaikan korban ke Polsek Pulau Punjung. Namun penyelidikan akan tetap dilakukan, pungkas Iin Cendri.

Baca Juga  Apkasi Expo Gerakan Ekonomi Daerah

(SFH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *