Bukittinggi – Ribuan mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek (UIN SMDD) Bukittinggi menggelar aksi demonstrasi yang mempertegas tuntutan mereka terhadap kondisi kampus dan kebijakan yang mereka anggap merugikan, Kamis (8/6/2023).
Dalam aksi yang dilakukan dengan penuh semangat, para mahasiswa terlihat membentangkan spanduk dan poster berisi seruan untuk perubahan. Slogan-slogan seperti “Bebaskan Kampus dari Penindasan” dan “Mahasiswa Bersatu Melawan Kekuasaan Koruptif” terpampang jelas di tengah-tengah kerumunan.
Para mahasiswa mengecam oknum pimpinan kampus yang diduga menjadikan institusi pendidikan ini sebagai ladang bisnis pribadi. Mereka menyuarakan kekhawatiran bahwa hal ini berdampak negatif pada mutu pendidikan, fasilitas kampus yang terabaikan, dan pengorbanan hak-hak mahasiswa.
“Kami tidak akan diam melihat kampus kami menjadi sumber keuntungan pribadi. Kami ingin pendidikan yang berkualitas, lingkungan kampus yang aman, dan perlakuan yang adil terhadap mahasiswa,” ujar salah satu perwakilan mahasiswa.
Selain tuntutan terhadap kebijakan kampus, para mahasiswa juga mengkritik regulasi yang dianggap merugikan mereka. Mereka menyoroti ketidakadilan dalam sistem evaluasi akademik, beban studi yang terlalu tinggi, dan kurangnya kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Dalam menjalankan aksi protes mereka, mahasiswa UIN SMDD Bukittinggi memastikan bahwa aksi ini berlangsung secara damai dan tertib. Mereka menyadari pentingnya mengekspresikan pendapat tanpa mengorbankan ketertiban dan keamanan.(ab)