Jakarta – Dalam kurun waktu satu pekan terakhir, Densus 88 Antiteror Polri telah berhasil menangkap tiga terduga teroris di berbagai wilayah Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan. Ia mengungkapkan bahwa penangkapan pertama dilakukan oleh Densus 88 terhadap terduga teroris berinisial MT di Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu (31/5) lalu.
Setelah penangkapan MT, Densus 88 melanjutkan operasinya dan berhasil menangkap terduga teroris lainnya dengan inisial ES alias L di Tulungagung, Jawa Timur, pada Minggu sebelumnya.
“Densus 88 menduga MT telah dibantu oleh YR untuk melakukan perjalanan ke Yaman dan bergabung dengan organisasi AQAP (cabang Al Qaeda). Saat ini, proses pengembangan masih berlangsung,” ujar Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis yang diterbitkan pada Minggu (4/6).
“Informasi yang diberikan oleh MT menyebutkan bahwa perjalanan tersebut difasilitasi oleh ABU. Terkait dengan hal ini, penyelidikan masih terus berlangsung,” jelasnya.
Selain itu, Brigjen Ramadhan juga menyatakan bahwa tim Densus 88 berhasil menangkap seorang terduga teroris di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu (3/6).
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh MT, Brigjen Ramadhan menjelaskan bahwa ES juga pernah melakukan perjalanan ke Yaman bersama dengan empat rekannya, yaitu HS, AAK, MT, dan MAA, pada tanggal 14 Desember 2014.
Namun, saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai keterkaitan terduga teroris tersebut, termasuk identitas dan jaringannya.
“Proses pengembangan masih berlangsung,” kata Brigjen Ramadhan, seorang jenderal bintang satu di Polri. (des)
