Jakarta – Terjadi kejadian mengejutkan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur yang diketuai oleh Mia Amiati. Kejati tersebut baru-baru ini melaksanakan operasi rahasia yang mengguncang dunia kejaksaan, terkait skandal narkoba yang melibatkan pejabat penting.
Mia Amiati, seorang pemimpin yang berani dan tegas, mengambil langkah-langkah drastis untuk membersihkan institusi kejaksaan dari praktik-praktik yang tidak terpuji.
Dengan bantuan timnya yang dipercaya, Mia melakukan tes urine dan pengambilan sampel rambut secara diam-diam terhadap seluruh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) se-Jawa Timur.
Proses operasi ini berlangsung pada tanggal 12 Mei 2023, ketika para Kepala Kejaksaan sedang menghadiri kunjungan kerja Komisi III DPR RI di Kejati Jawa Timur. Setelah acara selesai, para Kepala Kejaksaan diminta untuk tetap berada di tempat, tanpa menyadari rencana terselubung yang sedang dijalankan.
Dalam operasi tersebut, tes urine dan pengambilan sampel rambut dilakukan dengan ketat sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh Tim Polda Jatim. Bahkan, petugas khusus turut masuk ke dalam kamar mandi untuk memastikan integritas pengambilan sampel urine.
Hasilnya, terungkap bahwa salah satu Kepala Kejaksaan, Andi Irfan Syafruddin, dinyatakan positif menggunakan narkotika dengan bahan aktif metamfetamina. Kabar ini segera mencuat dan menggemparkan seluruh dunia kejaksaan.
Mia Amiati tidak berhenti di situ. Sebagai seorang pemimpin yang bertanggung jawab, ia segera melaporkan temuan tersebut secara tertulis kepada pimpinan di Kejaksaan Agung dan memohon petunjuk. Tindakan tegas Mia menunjukkan bahwa ia tidak akan mentolerir praktik-praktik yang merusak citra kejaksaan dan mengancam keamanan masyarakat.
Skandal narkoba ini membuka mata kita tentang pentingnya pembersihan internal dalam institusi hukum. Diharapkan langkah-langkah ini akan mendorong transparansi dan kejujuran di kejaksaan serta memberikan peringatan kepada siapa pun yang berusaha melanggar hukum.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mia Amiati, telah menunjukkan komitmennya untuk membersihkan kejaksaan dari korupsi dan penyimpangan. Langkah-langkahnya yang berani dan operasi rahasianya telah mengguncang dunia kejaksaan, memberikan pesan kuat bahwa hukum adalah setara bagi semua orang, bahkan di kalangan para pejabat.(ab)
